Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DOKTER spesialis kebidanan dan kandungan dari Ikatan Dokter Indonesia M Luky Satria Syahbana Marwali mengatakan nyeri hebat yang kerap diabaikan saat haid bisa jadi disebabkan endometriosis.
"Nyeri haid itu gejala endometriosis yang paling umum diketahui. Masalahnya, orang-orang awam menganggap nyeri haid berlebihan itu wajar," kata Luky, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (29/3).
Dia menegaskan, nyeri saat haid tidak boleh disepelekan dan diabaikan begitu saja. Dia mengajak para perempuan yang mengalami nyeri hebat kala menstruasi sampai sulit beraktivitas normal untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Endometriosis, Nyeri Haid yang Sangat Mengganggu
"Yang paling parahnya lagi, kalau mens sampai bolos kerja, nggak masuk sekolah, dan lain-lain malah dianggap malas atau drama queen lah. Padahal dia memang benar-benar sakit, cuma karena dianggap biasa sehingga dia tidak memeriksakan diri ke dokter. Awareness seperti itu yg harus ditingkatkan," kata Luky.
Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan endometrium atau lapisan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim.
"Tempat yang seharusnya berada di dalam rahim, tapi ini tumbuh di luar rahim, seperti otot rahim. Itu namanya endometriosis," ujar dia.
Endometriosis adalah penyakit yang progresif. Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, endometriosis akan semakin memburuk.
Nyeri endometriosis bisa berupa sakit, kram hingga perasaan terbakar. Sakitnya dapat dirasakan cukup ringan hingga parah sampai menurunkan kualitas hidup.
Pemberian obat pereda nyeri, obat hormonal, penyesuaian gaya hidup seperti mengatur asupan makanan hingga pembedahan bisa dilakukan sebagai penanganan endometriosis.
Perempuan yang mengalami endometriosis disarankan tidak merokok dan minum alkohol dan mengurangi kafein. Konsumsi makanan yang disarankan untuk penderita endometriosis adalah buah-buah dan sayuran yang berserat, juga makanan yang mengandung magnesium serta kaya omega 3. (Ant/OL-1)
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Penyebab tuba rusak yang paling sering, kata dr Haekal, ada dua yakni infeksi dan endometriosis. Baik infeksi dari vagina maupun infeksi dari perut bisa menyebabkan tubanya rusak.
Merencanakan program hamil tidak hanya dimulai dari persiapan fisik saja. Namun persiapan psikis juga diperlukan.
Studi menunjukkan wanita dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan strok.
Survei BKKBN menunjukkan bahwa Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia hanya 53,4%.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Histerektomi dapat dilakukan untuk mioma pada rahim, endometriosis, turun peranakan, perdarahan abnormal rahim, nyeri panggul kronik, dan kanker rahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved