Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BELASAN atau puluhan tahun menanti buah hati bukan sebuah perjalanan yang singkat dan mudah. Setidaknya 1 dari 10 pasangan usia produktif mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, tidak hanya dari faktor wanitanya saja seperti mitos yang berkembang di masyarakat, tapi juga dari faktor pria maupun keduanya.
Banyaknya faktor yang ada seperti endometriosis, gangguan ovulasi, jumlah sperma yang kurang, gerak sperma yang tidak mencukupi, bahkan sampai faktor-faktor lain yang secara medis tidak dapat dijelaskan, membuat infertilitas atau ketidaksuburan menjadi salah satu ‘silent disease’ yang bisa saja tidak mematikan tapi menghambat harapan untuk dapat menjadi orangtua.
Smart Fertility Clinic bersama dengan dokter-dokter spesialis fertilitas bergerak untuk membantu pasangan-pasangan di Indonesia untuk mewujudkan harapan-harapannya. Salah satunya melalui penyelenggaraan acara Big Smart Fertility Sharing yang dilaksanakan di
Manhattan Hotel, Kuningan. Antusiasme 100 pasang Smart Moms and Dads penuh mengerumuni auditorium pada pada 15 Desember 2024 kemarin.
Dr. Upik Anggraheni menerangkan bahwa merencanakan program hamil tidak hanya dimulai dari persiapan fisik saja. Namun persiapan psikis juga diperlukan keduanya tidak hanya untuk menyambut kehamilan tapi juga mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua. Pemeriksaan secara komprehensif juga diperlukan untuk menentukan program kehamilan yang tepat untuk dipilih oleh Moms and Dads.
“Program kehamilan tidak hanya dilakukan oleh Ibu saja, namun Bapak juga. Keduanya berkontribusi untuk menghasilkan embrio yang baik untuk dapat ditanam di Rahim Ibu. Jadi dilakukannya harus berdua,” tambah Prof. Dr. dr. Budi Wiweko.
Prof. Iko, sebagai salah satu tokoh bayi tabung Asia Pasifik turut menjadi pembicara dalam acara ini untuk menjawab pertanyaan para peserta mengenai program bayi tabung.
Keberhasilan bayi tabung di Smart Fertility Clinic sekitar 30-40%, terang Verawaty Sinurat sebagai ahli Embriologi. Vera juga menambahkan bahwa angka yang cukup fantastis ini didukung dengan teknologi yang sudah maju seperti di negara Asia maupun Eropa lainnya. Seperti Intracytoplasmic Morphologically-Selected Sperm (IMSI) untuk memilih sperma terbaik, sampai penanda deteksi genetik seperti PGT-A (Preimplantation Genetic Testing forAneuploidies) yang dapat mengetahui kelainan genetik atau kromosom dari embrio yang diperoleh ketika melakukan program bayi tabung.
Mom Mega dan Dad Pandu turut memeriahkan acara ini bersama si kecil Maxwell sebagai salah satu diantara pasangan yang berhasil mewujudkan harapannya. “Semoga Smart Fertility Clinic dapat membantu lebih banyak pasangan di luar sana untuk menjadi orang tua” ucap pasangan ini.
Pada acara Big Smart Fertility Sharing sebagai puncak acara Smart Fertility Festival kemarin, Smart Fertility Clinic mengumumkan kejutan untuk pasangan yang ingin melakukan program kehamilan di Smart Fertility Clinic baik di cabang Jakarta dan Bekasi berupa giveaway program bayi tabung dan beberapa kejutan lainnya seperti Voucher Free stimulasi untuk IUI, Voucher Free Tindakan IUI, Voucher potongan PGTA, Voucher Konsultasi dan USG, Voucher upgradebto IMSI, voucher free penyimpanan embrio, voucher BHCG, Voucher potongan FET, dan Voucher DFI. (H-2)
Gaya hidup modern, stres, serta makanan yang tidak sehat berpengaruh terhadap angka keberhasilan program bayi tabung untuk mendapatkan anak.
KOIC telah resmi meluncurkan metode mild stimulation dalam program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
Banyak pasien program kehamilan dengan fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung memilih menunda prosedur mereka selama bulan Ramadan karena khawatir hasilnya tidak maksimal.
Program bayi tabung (IVF) menjadi harapan banyak pasangan yang kesulitan memiliki anak. Namun, dokter spesialis kandungan, Mila Maidarti, menegaskan bahwa keberhasilan bayi tabung.
Pasangan Roro Senduretno dan Purnomo Sigit yang telah menikah selama lima tahun ini akhirnya menyambut buah hati pertama mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved