Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM menghadapi tantangan infertilitas yang semakin meningkat, Kato Ojin IVF Center (KOIC) telah resmi meluncurkan metode mild stimulation dalam program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF). Metode ini menawarkan pendekatan yang lebih lembut dan minim risiko bagi pasangan yang ingin memiliki anak.
Mild stimulation adalah metode IVF yang menggunakan dosis hormon lebih rendah untuk menghasilkan sel telur berkualitas tinggi tanpa menekankan jumlahnya. Dengan cara ini, pasien mengalami lebih sedikit efek samping dan risiko, seperti sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).
Dosis Hormon Lebih Rendah
Hanya menggunakan sekitar 10% dari dosis yang biasa digunakan dalam metode IVF konvensional, sehingga lebih nyaman bagi pasien.
Risiko Efek Samping Minimal
Mengurangi kemungkinan OHSS dan efek samping lainnya akibat penggunaan hormon dalam jumlah besar.
Kualitas Embrio Lebih Baik
Dengan stimulasi yang lebih ringan, sel telur yang dihasilkan lebih sehat dan siap untuk implantasi.
Lebih Hemat Biaya
Karena menggunakan lebih sedikit obat hormon, metode ini cenderung lebih terjangkau dibandingkan IVF konvensional.
Siklus IVF Lebih Sering dalam Waktu Singkat
Pasien dapat menjalani lebih banyak siklus IVF karena penggunaan hormon yang lebih sedikit tidak membebani tubuh.
Tingkat Keberhasilan Lebih Tinggi
KOIC mencatat tingkat keberhasilan hingga 62,5%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata keberhasilan IVF di Indonesia yang berkisar 30-40%.
Metode mild stimulation bisa digunakan oleh semua pasien yang ingin menjalani program IVF, terutama mereka yang:
Memiliki cadangan sel telur rendah.
Menginginkan pendekatan yang lebih alami dalam IVF.
Ingin menghindari efek samping dari stimulasi hormon dosis tinggi.
Mencari opsi IVF yang lebih hemat biaya dan tetap efektif.
Persiapan
Sebelum memulai program, pasien akan menjalani satu siklus tanpa obat (drug-free follow-up) untuk mengetahui penyebab gangguan kesuburan dan pola siklus menstruasi.
Stimulasi Ovarium
Dimulai pada hari ketiga haid dengan obat berupa pil oral dan/atau injeksi ringan.
Pemantauan dan Evaluasi
Dokter akan melakukan pemantauan melalui USG dan pemeriksaan hormon untuk memastikan kesiapan sel telur.
Pengambilan Sel Telur (Ovum Pick Up/OPU)
Biasanya dilakukan setelah sekitar dua minggu dari awal stimulasi.
Transfer Embrio
Setelah embrio berkembang di laboratorium, transfer embrio dilakukan ke dalam rahim.
Proses IVF, termasuk metode mild stimulation, bisa menjadi perjalanan emosional bagi pasien. Oleh karena itu, dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik pasien.
Dengan metode mild stimulation, KOIC memberikan harapan baru bagi pasangan yang berjuang melawan masalah infertilitas. Tidak hanya meningkatkan peluang kehamilan, metode ini juga memastikan kehamilan berjalan sehat hingga persalinan.
Gaya hidup modern, stres, serta makanan yang tidak sehat berpengaruh terhadap angka keberhasilan program bayi tabung untuk mendapatkan anak.
Banyak pasien program kehamilan dengan fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung memilih menunda prosedur mereka selama bulan Ramadan karena khawatir hasilnya tidak maksimal.
Program bayi tabung (IVF) menjadi harapan banyak pasangan yang kesulitan memiliki anak. Namun, dokter spesialis kandungan, Mila Maidarti, menegaskan bahwa keberhasilan bayi tabung.
Merencanakan program hamil tidak hanya dimulai dari persiapan fisik saja. Namun persiapan psikis juga diperlukan.
Pasangan Roro Senduretno dan Purnomo Sigit yang telah menikah selama lima tahun ini akhirnya menyambut buah hati pertama mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved