Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengenal Metode Mild Stimulation dalam Program IVF: Tingkatkan Peluang Kehamilan

Muhammad Ghifari A
20/3/2025 16:56
Mengenal Metode Mild Stimulation dalam Program IVF: Tingkatkan Peluang Kehamilan
Metode Mild Stimulation(Dok. Freepik)

DALAM menghadapi tantangan infertilitas yang semakin meningkat, Kato Ojin IVF Center (KOIC) telah resmi meluncurkan metode mild stimulation dalam program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF). Metode ini menawarkan pendekatan yang lebih lembut dan minim risiko bagi pasangan yang ingin memiliki anak.

Apa Itu Metode Mild Stimulation?

Mild stimulation adalah metode IVF yang menggunakan dosis hormon lebih rendah untuk menghasilkan sel telur berkualitas tinggi tanpa menekankan jumlahnya. Dengan cara ini, pasien mengalami lebih sedikit efek samping dan risiko, seperti sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).

Keunggulan Metode Mild Stimulation

  1. Dosis Hormon Lebih Rendah
    Hanya menggunakan sekitar 10% dari dosis yang biasa digunakan dalam metode IVF konvensional, sehingga lebih nyaman bagi pasien.

  2. Risiko Efek Samping Minimal
    Mengurangi kemungkinan OHSS dan efek samping lainnya akibat penggunaan hormon dalam jumlah besar.

  3. Kualitas Embrio Lebih Baik
    Dengan stimulasi yang lebih ringan, sel telur yang dihasilkan lebih sehat dan siap untuk implantasi.

  4. Lebih Hemat Biaya
    Karena menggunakan lebih sedikit obat hormon, metode ini cenderung lebih terjangkau dibandingkan IVF konvensional.

  5. Siklus IVF Lebih Sering dalam Waktu Singkat
    Pasien dapat menjalani lebih banyak siklus IVF karena penggunaan hormon yang lebih sedikit tidak membebani tubuh.

  6. Tingkat Keberhasilan Lebih Tinggi
    KOIC mencatat tingkat keberhasilan hingga 62,5%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata keberhasilan IVF di Indonesia yang berkisar 30-40%.

Siapa yang Cocok Menggunakan Metode Ini?

Metode mild stimulation bisa digunakan oleh semua pasien yang ingin menjalani program IVF, terutama mereka yang:

Proses Mild Stimulation IVF

  1. Persiapan
    Sebelum memulai program, pasien akan menjalani satu siklus tanpa obat (drug-free follow-up) untuk mengetahui penyebab gangguan kesuburan dan pola siklus menstruasi.

  2. Stimulasi Ovarium
    Dimulai pada hari ketiga haid dengan obat berupa pil oral dan/atau injeksi ringan.

  3. Pemantauan dan Evaluasi
    Dokter akan melakukan pemantauan melalui USG dan pemeriksaan hormon untuk memastikan kesiapan sel telur.

  4. Pengambilan Sel Telur (Ovum Pick Up/OPU)
    Biasanya dilakukan setelah sekitar dua minggu dari awal stimulasi.

  5. Transfer Embrio
    Setelah embrio berkembang di laboratorium, transfer embrio dilakukan ke dalam rahim.

Pentingnya Persiapan Mental dan Dukungan Pasangan

Proses IVF, termasuk metode mild stimulation, bisa menjadi perjalanan emosional bagi pasien. Oleh karena itu, dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik pasien.

Dengan metode mild stimulation, KOIC memberikan harapan baru bagi pasangan yang berjuang melawan masalah infertilitas. Tidak hanya meningkatkan peluang kehamilan, metode ini juga memastikan kehamilan berjalan sehat hingga persalinan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya