Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENELITIAN anyar yang dikeluarkan Nature Medicine menemukan bahwa dampak jangka panjang bagi penyintas covid-19 bergejala berat yang juga mengalami penyakit jantung peningkatan risiko komplikasi bisa terjadi selama 12 bulan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ziyad Al Aly, Benjamin Bowe, Evan Xu, dan Yan Xie menunjukkan bahwa kasus kardiovaskular pada periode pascacovid-19 dengan gejala berat meningkat secara signifikan. Penelitian ini dilakukan pada data sistem kesehatan Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat 154 ribu orang yang dites positif covid-19.
"Hasil kami menunjukkan bahwa risiko dan beban 1 tahun penyakit kardiovaskular yang dialami penyintas covid-19 bergejala berat cukup besar dan mencakup beberapa penyakit kardiovaskular," kata Asisten Profesor Kedokteran di Washington University, St. Louis sekaligus Penulis Senior Ziyad Al-Aly.
Baca juga: Gangguan Irama Jantung pada Anak tidak Boleh Dianggap Remeh
Baca juga: Pola Hidup Sehat Bisa Hindarkan Anda dari Penyakit Jantung
Penyakit tersebut antara lain strok ringan, strok, atrial fibrilasi (AF), takikardia sinus, sinus bradikardia,ventrikel takikardi, Atrial flutter, perikarditis, miokarditis, dan sindrom koroner akut. Kemudian serangan jantung, Ischemic cardiomyopathy, angina, gagal jantung, Non-ischemic cardiomyopathy, syok kardiogenik,
"Adapun strategi perawatan penyintas covid-19 harus mencakup perhatian pada kesehatan kardiovaskular dan berbagai penyakit," ucapnya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa risiko penyakit kardiovaskular pada penyintas covid-19 menekankan perlunya melanjutkan optimalisasi strategi pencegahan primer SARS-CoV-2, serta cara terbaik untuk mencegah Long covid dan komplikasi, termasuk risiko gejala sisa kardiovaskular yang serius untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2 berkelanjutan.
Mekanisme yang mendasari antara covid-19 dan perkembangan penyakit kardiovaskular fase pascaakut termasuk kerusakan yang tersisa dari invasi virus langsung ke kardiomiosit dan kematian sel berikutnya, infeksi sel endotel dan endotheliitis, perubahan transkripsi dari beberapa jenis sel di jaringan jantung, aktivasi komplemen dan diperantarai komplemen koagulopati dan mikroangiopati, penurunan regulasi ACE2 dan disregulasi sistem renin-angiotensin-aldosteron, disfungsi otonom, peningkatan kadar sitokin pro-inflamasi.
"Hasil penelitian kami memberikan bukti bahwa risiko dan beban 1 tahun dari penyakit kardiovaskular pada penyintas covid-19 adalah substansial. Mekanisme perawatan penyintas covid-19 dengan gejala berat harus mencakup kesehatan dan penyakit kardiovaskular," ujar Ziyad. (H-3)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
SEBANYAK 135 kasus dari 380 kasus covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Angka itu setara dengan 35,5% atau sepertiga dari total kasus harian.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
SEJAK Mei 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka, NTT nihil, namun mulai Juni kasus Covid naik tajam seusai maraknya masyarakat menggelar pesta.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved