Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan berdasarkan catatan sejarah sudah terjadi 16 gempa merusak di Segmen Mentawai sebelum gempa berkekuatan 6,7 mengguncang wilayah Nias Selatan, Sumatra Utara pada Senin.
"Sejarah gempa merusak ini sebetulnya di wilayah yang terjadi di pusat gempa saat ini, telah mengalami gempa-gempa sebelumnya kurang lebih 16 kali yang tercatat mulai 1791," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring yang diikuti dari Jakarta, Senin (14/3).
Baca juga: BMKG Sebut Belum ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Kepulauan Mentawai
Dwikorita menjelaskan pada 10 Februari 1797 telah terjadi gempa berkekuatan 8,5 magnitudo yang menyebabkan 300 orang meninggal dunia dan menyebabkan tsunami. Kemudian pada 4 Februari 1971 gempa M6,3 menyebabkan sejumlah bangunan rusak.
8 Maret 1977 gempa berkekuatan 5,5 membuat 982 rumah serta sejumlah fasilitas umum rusak. Lalu, pada 28 April 1979 sebanyak 64 orang meninggal, sembilan orang hilang, dan 193 rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 5,8.
Pada 16 Februari 2004 terjadi gempa M5,6 membuat lima orang meninggal, tujuh orang luka-luka, dan 100 rumah rusak. Hanya berselang tujuh hari, gempa M6,0 kembali mengguncang Segmen Mentawai.
17 Desember 2006 gempa M6,0 mengguncang dan membuat tujuh orang meninggal, 100 orang luka-luka, dan 680 rumah rusak. Setahun berselang pada 6 Maret 2007, setidaknya 67 orang meninggal dunia dan 826 luka-luka akibat gempa M6,3.
Lalu pada 13 September 2007 gempa berkekuatan 7,1 menyebabkan 25 meninggal dunia, 161 luka-luka, dan lebih dari 56 ribu bangunan rusak. Gempa berkekuatan 7,0 kembali mengguncang pada 25 Februari 2008.
16 Agustus 2009, gempa M6,9 menyebabkan gelombang tsunami dan membuat sembilan orang luka-luka. Lalu gempa lebih besar terjadi pada 30 September 2009 dengan kekuatan 7,6 membuat 1.100 meninggal dunia, 2.181 luka-luka, dan 2.650 bangunan rusak serta menyebabkan tsunami.
Pada 2010, 2014, 2017 kembali terjadi gempa dengan masing-masing magnitudo M6,0, M5,0, M5,5, dan M6,2. Pada 2017 terjadi dua kali gempa, yakni M5,5 pada 14 Juli dan M6,2 pada 1 September. (Ant/OL-6)
Kepulauan Mentawai Lepas dari Status Daerah Tertinggal
Kuatnya guncangan gempa membuat warga panik dan keluar rumah.
Beberapa kejadian gempa dengan mekanisme patahan jenis ini sangat merusak.
Gempa tidak disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng.
Simulasi geladi evakuasi ini menitikberatkan pada prosedur standar operasi ketika merespons peringatan dini tsunami.
SEUSAI menamatkan pendidikan di di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 1990 Rosman memilih mengembangkan kampung halamannya.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved