Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Evakuasi Mandiri Potensi Megathrust Harus Jadi Budaya

Sri Utami
05/9/2024 21:42
Evakuasi Mandiri Potensi Megathrust Harus Jadi Budaya
Kepala BNPB Suharyanto usai kegiatan simulasi penanganan darurat bersama unsur Pemerintah Kabupaten Kepu​​​lauan Mentawai, Sumatera Barat untuk mengantisipasi potensi megathrust di kabupaten setempat, Kamis (5/9).(ANTARA)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan latihan simulasi bencana bukan hanya latihan sekali seumur hidup tetapi harus menjadi budaya. Hal ini memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempabumi dan tsunami megathrust Mentawai.

"Kesiapsiagaan bukan hanya jadi pembelajaran dan latihan sekali seumur hidup, tapi harus menjadi budaya dan pelajaran seumur hidup," tegasnya.

Dalam Apel Kesiapsiagaan menghadapi Potensi Megathrust di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Kamis (5/9) Suharyanto menyampaikan kondisi Indonesia di tengah zona antar lempeng tektonik aktif menjadi penyebab rawannya terjadi bencana gempabumi dan tsunami. Dengan kemampuan mitigasi masyarakat diharapkan tidak berlebihan dalam menyikapi isu potensi megathrust dan fokus untuk meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat keluarga.

Baca juga : BNPB: Dua Rumah Rusak Pascagempa Kepulauan Mentawai

"Kita fokus untuk memeriksa rencana evakuasi mandiri, jalur evakuasi, memelihara shelter dan melatih kembali komunikasi risiko berbasis komunitas," tuturnya.

Masyarakat untuk bersama melakukan mitigasi dengan memanfaatkan sistem peringatan dini yang ada seperti kentongan, speaker masjid, lonceng gereja, maupun sirine untuk menyampaikan tanda bahaya dan evakuasi. "Kita hidup di negara yang rawan bencana, sehingga apapun bahayanya kita perkuat budaya sadar bencana agar kita siap untuk selamat," ujarnya.

Apel kesiapsiagaan dan latihan simulasi menghadapi potensi megathrust dilakukan secara serentak di empat lokasi, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat dengan total 600 personel di Gereja Phiniel; Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sebanyak 700 personel di Lapangan Kecamatan Carita; Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat total 700 personel di tempat evakuasi sementara (TES) Pasar Wisata; dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah total 700 personel di Kantor Kelurahan Tegalkamulyan dan Politeknik Negeri Cilacap.

Suharyanto mengungkapkan tujuan apel dan latihan serentak ini guna membangun dan melatih kembali kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami di sepanjang kawasan megathrust Sumatra dan Jawa.

"Bertepatan juga dengan peringatan 20 tahun Tsunami Aceh dan menyambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana, bersama kita tingkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana mulai dari diri sendiri, keluarga hingga komunitas," tutupnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya