Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Jalan Sehat Kerukunan, Gubernur dan Kemenag Sumbar Gaungkan Persatuan Umat Beragama

Yose Hendra
16/8/2025 20:49
Jalan Sehat Kerukunan, Gubernur dan Kemenag Sumbar Gaungkan Persatuan Umat Beragama
(MI/Yose Hendra)

Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan etnis mengikuti Jalan Sehat Kerukunan. Sebuah momentum kolaboratif menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 sekaligus meneguhkan semangat toleransi antarumat beragama di Ranah Minang.

Kegiatan ini diinisiasi Kanwil Kemenag Sumbar bersama FKUB dan Kemenag Kota Padang sekaligus menjadi simbol nyata komitmen Sumatera Barat dalam merawat keragaman dan persatuan antar umat beragama.

Ribuan peserta dilepas Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi didampingi Sekda Prov, Arry Yuswandi, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison bersama Kabid dan Pembimas, Ketua FKUB, Rektor UIN, Kepala BDK, Kakan Kemenag Kota Padang serta jajaran madrasah dan KUA, Sabtu (16/8).

Dalam kesempatan itu gubernur ikut menggaungkan kemerdekaan, perdamaian dan keharmonisan antar umat beragama. Mahyeldi mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa melalui kebersamaan dan saling menghargai perbedaan.

“Sumatera Barat dengan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah telah mengakar kuat dalam semangat toleransi. Jangan sampai ada pihak-pihak yang ingin mengganggu kerukunan yang sudah lama kita rawat,” tegas Mahyeldi.

Kehadiran pelajar dari sekolah berciri khas keagamaa seperti Xaverius, Don Bosco, Maria, hingga komunitas Kong Hu Cu dan Buddha yang berbaur dengan siswa madrasah menjadi bukti nyata bahwa akulturasi budaya dan agama di Sumatera Barat telah terjalin harmonis.

“Ini adalah kekompakan yang harus kita jaga. Masyarakat Minang telah lama terbiasa hidup dalam keberagaman. Bahkan semua suku bisa fasih berbahasa Minang, itulah bentuk persatuan yang otentik,” ungkap Gubernur.

Gubernur menekankan bahwa seluruh etnis yang sudah tinggal lama di Sumatera Barat sudah fasih berbahasa minang disamping bahasa Indonesia. Maka masyarakat Sumatera Barat jangan mau diadu domba.

“Kita tidak boleh diadu domba. Kerukunan ini adalah modal besar kita dalam menjaga keutuhan bangsa. Mari terus membaur untuk Indonesia yang damai dan harmonis,” pungkas Gubernur.

Ia juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia telah disatukan sejak Sumpah Pemuda, dan semua perbedaan harus menjadi kekuatan, bukan alat perpecahan. 

“Siapa pun yang suka memecah belah, itu adalah perilaku penjajah. Kita perlu membangun kebersamaan dengan semangat persatuan,” ucapnya.  

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt). Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud upaya merawat dan merawat keharmonisan di Sumatera Barat.

“Hari ini kita satukan langkah dalam gerak jalan kerukunan. Inilah bukti bahwa Sumatera Barat siap menjaga harmoni dan hidup berdampingan dalam damai,” ujar Edison di hadapan peserta.

Melalui Jalan Sehat Kerukunan, Kanwil Kemenag Sumbar bersama Pemerintah Provinsi Sumbar tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga menanamkan kembali semangat toleransi sebagai pondasi kehidupan berbangsa. "Sebuah langkah kecil, tapi bermakna besar bagi masa depan persatuan Indonesia," tandasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya