Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy mengatakan, tidak ada korban jiwa dan kerusakan Gedung gempa bumi tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa tektonik yang berpusat di 36 km Timur Laut Kepulauan Mentawai Sumbar, pada koordinat 1.69 Lintang Selatan – 99.57 Bujur Timur, tidak berpotensi tsunami. Gempa ini kedalaman 18 kilometer ini, terjadi pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Baca juga : Gempa Magnitudo 5,3 di Mentawai tidak Picu Tsunami
Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko gempa dan tsunami. Terutama untuk di wilayah Kota Padang, juga sudah dipasang Blue Line Tsunami Safe Zone atau batas perkiraan landasan zona aman tsunami.
Setidaknya, di daerah Kota Padang sudah terdapat 26 Blue Line Tsunami Save Zone yang tersebar di sepanjang jalan garis pantai Padang. Saat ini zona aman tsunami itu menjadi acuan bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri dari ancaman megathrust Mentawai yang diisukan.
Menurut Rudy, selain Blue Line Tsunami Safe Zone, Pemprov Sumbar melalui BPBD Sumbar dan Pemko Padang juga telah menyiapkan 60 Early Warning System (EWS) . Sebanyak 9 diantaranya EWS inklusi yang tidak hanya untuk orang-orang normal, namun juga untuk masyarakat disabilitas. Kendati begitu, jumlah masih terbatas, dan tidak semua EWS berfungsi secara optimal.
Selain itu, pihaknya dari Pemprov Sumbar juga menggandeng perguruan tinggi sebagai pentahelix penanggulangan bencana. Salah satunya melalui Workshop Internasional Enhancing Indonesia’s Disaster Preparedness Through an Innovative Multi-Risk Management Framework with ICT Ecosystem yang diselenggarakan di Universitas Bung Hatta Padang. Tujuannya untuk melakukan inovasi dalam penanggulangan bencana di Sumbar.
(Z-9)
Kepulauan Mentawai Lepas dari Status Daerah Tertinggal
Kuatnya guncangan gempa membuat warga panik dan keluar rumah.
Beberapa kejadian gempa dengan mekanisme patahan jenis ini sangat merusak.
Gempa tidak disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng.
Simulasi geladi evakuasi ini menitikberatkan pada prosedur standar operasi ketika merespons peringatan dini tsunami.
SEUSAI menamatkan pendidikan di di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 1990 Rosman memilih mengembangkan kampung halamannya.
BMKG menyatakan gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang berlokasi di barat laut Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tidak berpotensi tsunami.
SISTEM peringatan dini berupa alat pendeteksi tsunami di sepanjang pesisir Bengkulu minim. Sampai saat ini baru ada tiga tower peringatan tsunami yang semuanya berada di kota Bengkulu.
Daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan, status peringatan, Nias-Selatan di Pulau Tanabala, Sumatera Utara (Sumut).
Skala gempa dirasakan dari lantai 5 Hotel Mercure Kota Padang di IV-V MMI, dinding berderik lampu bergoyang dan barang di atas meja ada yang jatuh.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan tsunami dari gempa magnitudo 7,3 Mentawai-Siberut teramati setinggi 11 cm, pada Selasa (25/3) dini hari.
Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG itu akurat walau beberapa wilayah mendapatkan status ancaman waspada kurang dari setengah meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved