Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gempa 5,0 M Landa Mentawai, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan

Bonar Harahap
23/7/2024 19:28
Gempa 5,0 M Landa Mentawai, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan
Gempa 5,0 M Landa Mentawai, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan(Dok. Twitter BMKG)

GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy mengatakan, tidak ada korban jiwa dan kerusakan Gedung gempa bumi tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa tektonik yang berpusat di 36 km Timur Laut Kepulauan Mentawai Sumbar, pada koordinat 1.69 Lintang Selatan – 99.57 Bujur Timur, tidak berpotensi tsunami. Gempa ini kedalaman 18 kilometer ini, terjadi pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Baca juga : Gempa Magnitudo 5,3 di Mentawai tidak Picu Tsunami

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko gempa dan tsunami. Terutama untuk di wilayah Kota Padang, juga sudah dipasang Blue Line Tsunami Safe Zone atau batas perkiraan landasan zona aman tsunami.

Setidaknya, di daerah Kota Padang sudah terdapat 26 Blue Line Tsunami Save Zone yang tersebar di sepanjang jalan garis pantai Padang. Saat ini zona aman tsunami itu menjadi acuan bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri dari ancaman megathrust Mentawai yang diisukan.

Menurut Rudy, selain Blue Line Tsunami Safe Zone, Pemprov Sumbar melalui BPBD Sumbar dan Pemko Padang juga telah menyiapkan 60 Early Warning System (EWS) . Sebanyak 9 diantaranya EWS inklusi yang tidak hanya untuk orang-orang normal, namun juga untuk masyarakat disabilitas. Kendati begitu, jumlah masih terbatas, dan tidak semua EWS berfungsi secara optimal.

Selain itu, pihaknya dari Pemprov Sumbar juga menggandeng perguruan tinggi sebagai pentahelix penanggulangan bencana. Salah satunya melalui Workshop Internasional Enhancing Indonesia’s Disaster Preparedness Through an Innovative Multi-Risk Management Framework with ICT Ecosystem yang diselenggarakan di Universitas Bung Hatta Padang. Tujuannya untuk melakukan inovasi dalam penanggulangan bencana di Sumbar.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya