Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ancaman Gempa Megathrust, Peringatan Dini Tsunami di Mentawai Masih Minim

Safran Ansyori
23/8/2024 15:18
Ancaman Gempa Megathrust, Peringatan Dini Tsunami di Mentawai Masih Minim
Peta wilayah Sumatra yang dilalui sesar megathrust Mentawai.(Dok. Metro TV)

ANCAMAN megathrust sesar Mentawai yang bisa memicu gempa besar hingga 8,9 skala richter disebut akan dirasakan hampir seluruh wilayah di pulau Sumatra salah satunya Bengkulu. Namun, kesiapan daerah dalam menghadapi bahaya tersebut dianggap masih sangat minim.

Hal itu salah satunya dibuktikan dengan minimnya sistem peringatan dini berupa alat pendeteksi tsunami di sepanjang pesisir Bengkulu. Sampai saat ini baru ada tiga tower peringatan tsunami yang semuanya berada di kota Bengkulu.

Menurut data BMKG Kepahiang, tower peringatan bahaya tsunami sebaiknya juga dibangun di seluruh kabupaten yang berada di sepanjang pesisir pantai yakni dari kabupaten kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, dan Mukomuko.

Baca juga : Gelombang Tsunami dari Gempa Mentawai Terlihat

Sebab ancaman gempa megathrust sesar Mentawai tersebut salah satu dampak yang harus diwaspadai adalah gelombang tsunami.

Sementara saat ini tower peringatan tsunami baru ada tiga titik didirikan dan semuanya berada di dalam kawasan kota Bengkulu.

Pihak BMKG Kepahiang mengaku akan mengajak seluruh pemerintah daerah di provinsi Bengkulu untuk menyiapkan sarana tersebut. Sebab megathrust sesar Mentawai tidak dapat diketahui kapan waktunya, namun secara ilmiah diyakini akan berulang per 50 atau 100 tahun. 

Sesar Mentawai tercatat terakhir aktif sekitar tahun 1700-an lalu, dan selama periode lebih dari dua abad tersebut masih tertidur sehingga menjadi sorotan pengamat Geofisika untuk memberi peringatan kepada masyarakat agar selalu waspada.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya