Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KANKER usus besar yang memakan biaya pengobatan yang sangat mahal bisa ditangani oleh BPJS Kesehatan. Hal ini sangat membantu keuangan pasien tidak mampu yang mengalami kanker usus besar.
"Jadi betul ya, bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan berjenjang. Bisa mulai dari pengobatan pertama pengantar dari puskesmas langsung ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Jika sudah dioperasi biasanya dilanjutkan dengan kemoterapi," kata Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Prof dr Ari Fahrial Syam dalam dialog daring 'Kanker Usus Besar: Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini', Jumat (Jumat (4/3).
Biaya kemoterapi pun bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Untuk penyakit kanker sendiri bisa sembuh dan juga bisa kambuh sehingga dijaga pola makan, aktivitas cukup, berhenti merokok, dan kontrol teratur. Sehingga harus dijaga agar kanker usus besar tidak muncul kembali.
Yang terpenting dari penyintas kanker usus besar adalah pengawasan dan kontrol teratur dan apabila ada gejala lanjutan bisa dikonsultasikan ke dokter terkait," ujar Prof Ari.
Di kesempatan yang sama, Survivor Kanker Usus Besar Husain Nurisman mengatakan saat pengecekan di dokter hermatologi, dokter menyarankan untuk menggunakan BPJS Kesehatan karena biaya pengobatan sangat mahal sehingga bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan.
"Saya lihat obat-obatnya pun sangat mahal sehingga dokter menyarankan menggunakan BPJS Kesehatan. Dan selanjutnya setelah saya kemoterapi pun saya menggunakan BPJS Kesehatan," katanya.
Masyarakat diharapkan lebih mengerti dan memahami bahwa BPJS Kesehatan juga akan sangat membantu untuk meng-cover biaya pengobatan mahal salah satunya untuk kanker usus besar ini.
"Jadi jangan takut, kadang-kadang biaya pengobatan BPJS Kesehatan tidak banyak yang tahu. Seperti teman saya karena tidak tahun pengobatan kanker gratis akhirnya dia mencari pengobatan alternatif yang belum teruji secara klinis, padahal biaya pengobatan kanker bisa ditanggung BPJS Kesehatan," ungkapnya.
"Untuk kanker usus besar biaya ditanggung BPJS Kesehatan meski kita harus mengantri dan sebagainya," pungkasnya. (H-2)
Untuk menurunkan risiko kanker usus besar, menjaga pola makan sehat sangat penting, termasuk rutin mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Yogurt bukan hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan saluran cerna.
Penelitian terbaru dari Mass General Brigham menunjukkan mengonsumsi yogurt secara rutin dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker usus besar, khususnya kanker kolon proksimal.
Diet vegan kaya akan serat yang berasal dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat berperan krusial dalam mendukung pencernaan yang sehat.
metode skrining kanker usus besar yang menjadi standar emas ialah kolonoskopi, karena penyedia layanan kesehatan benar-benar dapat mengangkat polip yang ada di sel usus besar
Kanker usus besar dapat dicegah, salah satunya menerapkan pola hidup sehat guna menurunkan faktor risiko.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved