Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
HARI pendengaran sedunia (World Hearing Day/WHD) akan diperingati pada tanggal 3 Maret dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mencegah ketulian, mencegah gangguan pendengaran, dan mencegah penyakit lainnya.
"Selain itu hari pendengaran dunia juga ikut mempromosikan bagaimana melakukan perawatan telinga dan pendengaran di seluruh dunia," kata Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Leher dr. R. Ena Sarikencana, SpTHTKL(K) dalam dialog daring, Selasa (1/3).
Tema hari pendengaran tahun ini yakni 'To Hear For Life, Listen With Care' atau 'Mendengar Seumur Hidup, Mendengar dengan Kehati-hatian' tema yang ditetapkan WHO tersebut fokus pada memiliki pendengaran yang baik sepanjang perjalanan hidup. Sehingga mengurangi penggunaan alat pengeras suara dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran dari paparan suara yang keras atau bising.
Baca juga: IDAI Ingatkan Bahaya Covid-19 Varian Omikron pada Anak
Sehingga banyak gangguan pendengaran yang dapat dicegah termasuk gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan suara keras. Itu merupakan fokus tema hari pendengaran dunia tahun ini.
Melihat fenomena pandemi sehingga banyak orang yang lebih banyak menggunakan earphone, headphone, atau pengeras suara lainnya membuat gangguan pendengaran bisa lebih rentan terjadi.
"WHO sendiri mengatakan banyak anak muda berpotensi kehilangan pendengaran karena kebiasaan mendengar menggunakan gadget yang keseringan," ujarnya.
"Akibatnya sering ada keluhan tidak nyaman atau berdenging serta meningkatkan kejadian risiko infeksi karena penggunaan alat pada saat aktivitas daring," pungkasnya. (H-3)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
Fenomena ini, menurut Kak Seto, tak lepas dari lemahnya interaksi sosial di dunia nyata, yang semakin tergeser oleh aktivitas di dunia maya.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
KEHIDUPAN masyarakat modern semakin tergantung dengan sejumlah gawai seperti telepon seluler (ponsel) tetapi juga ramah lingkungan.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved