Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat dan puting beliung masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang karena pancaroba.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut serta dampak yang dapat ditimbulkan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kejadian cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan terakhir di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan lainnya. Kejadian tersebut disertai juga dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit.
Fenomena hujan es dapat terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.
Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.
Besarnya dimensi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB atau yang dikenal dengan istilah downdraft dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran yang cukup besar yang terbentuk dipuncak awan Cb tersebut turun ke dasar awan hingga keluar dari awan dan menjadi fenomena hujan es.
Kecepatan "downdraft" dari awan Cb yang signifikan dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara, dan bahkan ketika sampai jatuh ke permukaan bumi pun masih dalam berbentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es, demikian Guswanto. (Ant/OL-12)
Minggu 17 Agustus 2025 pukul 05.38.52 WIB wilayah Poso dan sekitarnya, Sulawesi Tengah diguncang gempa tektonik.
Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia membawa pesan penting bahwa persatuan menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan dan mewujudkan kemajuan bangsa.
Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB, tepat saat masyarakat tengah bersiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80
Di Pulau Jawa, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Surabaya, kemudian berawan tebal di wilayah Jakarta, Serang, Bandung, dan Yogyakarta saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
BMKG membuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia (InaTEWS) yang resmi beroperasi sejak 11 November 2008.
TERJADI hujan es di Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (27/7).
Cuaca sangat ekstrem yang berubah menjadi hujan es dibungkus angin kencang melanda wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Jumat (21/3) sore.
Hujan es mengguyur Jogja. Dari laporan masyarakat, hujan es tersebut terjadi di wilayah UGM, Sleman dengan besaran es hingga diameter 1 sentimeter.
CIAMIS, Jawa Barat dilanda hujan es pada Minggu, (9/2) siang. Akibat kejadian hujan es tersebut, 22 unit rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang.
Arti mimpi hujan es sering dikaitkan dengan berbagai makna simbolis yang bergantung pada konteks mimpi tersebut dan kondisi emosional si pemimpi.
Sebuah pesawat Austrian Airlines mengalami kerusakan serius setelah terkena hujan es saat terbang melalui "sel badai petir", Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved