Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pelatihan TIK Dorong Guru Semakin Kreatif di Masa Pandemi

Mediaindonesia.com
21/2/2022 08:23
Pelatihan TIK Dorong Guru Semakin Kreatif di Masa Pandemi
Guru sedang mengajar di Madrasah Aliyah Negeri Pekalongan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022).(Antara)

KEPALA Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIKP Dikbud) Jawa Tengah, Siswanto, menilai positif pelatihan Google Workspace for Education kepada para guru. Hal itu membuat mereka menguasai dan mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kegiatan belajar-mengajar.

“Guru-guru yang ikut pelatihan ini sangat antusias dan senang karena menerima banyak manfaatnya. Bahkan ada yang sebelumnya tidak ikut, jadi ingin mendaftarkan diri,” kata Siswanto dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Senin (21/2/2022).

Baca juga: BNPB Catat 638 Kejadian Bencana Alam Sepanjang 51 Hari di 2022

Para guru kerap menemukan kendala saat belajar daring. Misalnya, siswa mudah bosan karena tidak ada tatap muka. Kreativitas guru untuk mengemas media belajar inilah yang diperlukan. 

Pada 2021, BPTIKP Dikbud Jawa Tengah menggelar pelatihan untuk guru tiga angkatan yang diikuti sekitar 1.500 guru baik dari SMA, SMK, SLB, serta angkatan khusus pengawas SMA seluruh Jawa Tengah yang berjumlah 65 orang.

Pihaknya akan tetap menggelar pelatihan selanjutnya di tahun ini dengan jumlah target yang hampir sama. Pelatihan ini akan dilakukan secara daring. “Setelah menerima pelatihan, para guru akan kembali ke sekolah dan menularkan ilmunya ke guru-guru lain,” lanjut dia.

Beberapa materi pelajaran yang disampaikan di antaranya ialah cara mengaktivasi akun belajar.id, membuat kelas virtual, mengunggah materi, pembelajaran kolaboratif, diskusi daring termasuk membuat slide, dan Gmeet. 

Menurut dia, BPTIK juga menggelar pelatihan luring khusus untuk materi pembuatan video dan bahan ajar. Jumlah peserta maksimal 30 orang dengan target sasaran lainnya, yaitu pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 

Siswanto menambahkan, guru di berbagai daerah di Jawa Tengah juga bisa mengajukan permintaan untuk pelatihan upgrading kemampuan TIK melalui surat secara langsung atau melalui grup Whatsapp atau media sosial serta situs BPTIK. 

"Untuk daerah pelosok, kami pernah sampai ke Karangjambu, Banjarnegara. Kata orang, ini negeri di atas awan. Jalannya berkelok-kelok, tetap kami tempuh,” tukasnya.

Kurangi Dampak Learning Loss
Secara terpisah, Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendikbudristek Suhartono Arham mengatakan, bantuan TIK Kemendikbudristek ini juga mengurangi dampak memudarnya capaian belajar (learning loss) selama pandemi. Sekolah yang mendapat bantuan TIK wajib menggunakannya dengan optimal.

“Teknologi canggih tetapi tidak didukung SDM yang andal, maka alat tersebut bisa menjadi sia-sia. Begitupun sebaliknya. Indikator keberhasilannya adalah guru dan siswa semakin mudah mengakses bahan ajar,” ungkap Suhartono.

Ia menambahkan, bantuan TIK  mendukung strategi utama program Merdeka Belajar dengan memperkuat platform pendidikan nasional berbasis teknologi.

Baca juga: WHO: Indonesia Urutan 17 dari 237 Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

“Bahkan di beberapa daerah sudah memanfaatkan peralatan TIK untuk pembuatan Penilaian Akhir Semester (PAS) secara online hingga sistem penilaiannya. Hal ini misalnya dilakukan di SMA PGRI 3 Kota Bandung,” ucap dia. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya