Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GIZI bagi anak masih manjadi masalah yang harus mendapatkan perhatian bersama. Berdasarkan data survei diet total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan 2020 menunjukkan bahwa dari 25 ribu anak usia 6-12 tahun di 34 provinsi, terdapat 47,7% anak belum memenuhi energi minimal saat sarapan. Selain itu, ditemukan juga bahwa 66,8% anak sarapan dengan kualitas gizi yang rendah dan belum terpenuhi asupan vitamin dan mineralnya.
Menanggapi hal itu, Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih mengungkapkan sarapan memang masih belum menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. “Hampir separuh anak-anak di Indonesia belum menjadikan sarapan sebagai suatu kebiasaan dengan berbagai alasan seperti keburu berangkat sekolah atau tidak sempat menyiapkan sarapan karena ibunya keburu berangkat kerja,” kata dia, Minggu (20/2).
Dikatakan Mirza, padahal anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori perhari, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral. Sementara itu, kebutuhan kalori saat sarapan tidaklah besar sekitar 300 kalori. Namun, sebagian besar anak Indonesia gagal memenuhi kebutuhan kalori saat sarapan karena asupan gizi yang tidak seimbang.
Ia melanjutkan, apabila kebutuhan kalori saat sarapan tidak terpenuhi, maka akan berdampak pada fungsi otak dalam memori pelajaran di sekolah. "Anak yang tidak memiliki kebiasaan sarapan akan kurang bisa berkonsentrasi saat belajar arena otaknya tidak mendapatkan cukup energi. Selain itu, memengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak," beber dia.
Oleh sebab itu, Mirza menekankan edukasi sarapan menjadi penting. Penyediaan sarapan bagi anak dilakukan dengan menganut gizi seimbang. “Pilih yang mudah disiapkan, namun tetap memenuhi prinsip gizi seimbang. Contoh menu sederhana seperti nasi atau roti ditambah telor, buah dan susu ini sudah cukup memenuhi kebutuhan kalori,” terangnya. (H-1)
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.Â
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Nasi uduk dan bubur ayam adalah menu sarapan favorit di Indonesia. Namun, mana yang lebih sehat? Simak panduan ahli gizi.
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk menjaga energi, fungsi otak, dan kesehatan jantung—terutama bagi lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved