Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ajang Kompetisi Olahraga Disabilitas Antisipasi Pandemi

Mediaindonesia.com
10/2/2022 15:20
Ajang Kompetisi Olahraga Disabilitas Antisipasi Pandemi
Para atlet berprestasi di Pesonas akan diikutsertakan dalam acara Special Olympic 2023 yang akan digelar di Berlin, Jerman.(DOK SOINA)

PEMERINTAH melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait mendukung dilaksanakannya Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022 yang akan diadakan Juli mendatang oleh Special Olympic Indonesia (SOIna).

Dukungan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan (Kemenko PMK).  Turut hadir dalam rapat, antara lain perwakilan dari Sekretaris Kabinet, Polri, Kemenkominfo, Kemenkes, Kemendikbud, Kemensos, Kemenpora, Kementerian P3A, Komnas Perempuan & Anak, Komnas HAM, dan Komnas Disabilitas.

“Semoga di Juli nanti kasus covid-19 sudah menurun sehingga antusias masyarakat untuk berpartisipasi makin banyak dan dapat diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Beberapa waktu belakangan pandemi cenderung naik sehingga perlu dibuat Plan B atau rencana lain untuk menyesuaikan dengan keadaan,” kata Didik Suhardi, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental , Pemajuan Kebudayaan & Prestasi Olah Raga Kemenko PMK, dalam siaran pers, Kamis (10/2). 

Menurut Didik,  pemerintah sangat memperhatikan dan mendukung rencana penyelenggaraan kegiatan olahraga kendati dana APBN terbatas. Kegiatan Pesonas yang diinisiasi masyarakat tetap memerlukan kehadiran pemerintah agar tercipta sinergi yang memungkinkan lancarnya acara dari awal hingga selesai. Apalagi ke depannya acara Pesonas juga berkontribusi untuk membesarkan nama Indonesia di dunia internasional.

Dalam rakor tersebut, Ketua Umum SOIna, Warsito Ellwein, menjelaskan Pesonas adalah ajang dimana anak-anak bertalenta khusus mendapat tempat untuk mengembangkan diri, antara lain di bidang olah raga. 

“Anak bertalenta khusus bukanlah anak cacat. Mereka tidak butuh dikasihani, namun mereka butuh ruang yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri secara maksimal,” ujar Warsito.

Warsito menjelaskan, SOIna didirikan pada 1989 sebagai bagian dari gerakan Special Olympiade Internasional yang fokus pada olahraga beserta program pendukungnya. Kegiatan ini dimulai pada tahun 1968, diprakarsai oleh Euniche Kennedy Schriver. Rencananya, para atlet berprestasi di Pesonas akan diikutsertakan dalam acara Special Olympic 2023 yang akan digelar di Berlin, Jerman.

“Pesonas ini akan menjadi ajang pesta anak-anak bertalenta khusus yang aman , nyaman, guyub, rukun, dan bahagia. Tema besarnya, Akulah Bintang,” lanjut Warsito seraya menambahkan bahwa Pesonas akan diikuti oleh 2.000 atlet dari 34 provinsi, yang akan berlaga di 12 cabang olah raga.

Menurut Warsito,, cabang yang dipertandingkan meliputi atletik, bulutangkis, tenis meja, sepak bola, renang, bola basket, boche, futsal, senam ritmik, bola tangan, bola voli dan tari daerah. Selain itu, Pesonas juga menggelar kegiatan nonolahraga, seperti Kongres Nasional Keluarga & Pemuda SOIna, program pelatihan kepemimpinan para atlet, jaringan dukungan keluarga, seni budaya, dan revolusi inklusi.

“Kirab obor menjadi salah satu rangkaian acara menjelang pembukaan Pesonas. Acara kirab sudah dimulai sejak  Desember 2021, start dari Blora, lanjut ke Rembang, Pati, Jepara dan lain-lain. Nanti akan berkirab juga di Banten dan Jakarta sebelum akhirnya dibawa ke lokasi Pesonas di Salatiga,” ujar Warsito. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya