Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gandeng Influencer dan Chef Ternama, Bumbu House Kari Ala Jepang Kembali Diperkenalkan 

Mediaindonesia.com
23/1/2022 22:15
Gandeng Influencer dan Chef Ternama, Bumbu House Kari Ala Jepang Kembali Diperkenalkan 
Chef memperlihatkan masakan menggunakan House Kari Ala Jepang(Dok. Hous and Vox Indonesia)

PT House And Vox Indonesia memperkenalkan kembali bumbu masak House Kari ala Jepang. Keistimewaan bumbu masak itu adalah bumbu kari blok atau biasa disebut “Kari Roux” yang mudah untuk digunakan dalam memasak sehari-hari. 

Kari Roux, dibaca “Kari Roo” adalah bumbu saus padat yang sudah memiliki rasa gurih, sehingga tidak perlu menambahkan garam atau penyedap rasa lainnya karena sudah memiliki cita rasa kari yang enak dan mild, selain itu tektur kuah kental yang dihasilkan tidak mengandung santan, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. 

House Kari ala Jepang merupakan Kari Jepang Roux Pertama di Indonesia dengan sertifikasi Halal MUI sejak tahun 2016. 

“House Foods telah mengubah budaya makanan secara revolusioner dengan berbagai cara sejak lahirnya menu kari di Jepang. House Foods adalah perusahaan produsen makanan ternama yang menguasai pangsa pasar penjualan Kari Jepang di Jepang hingga akhirnya House Foods menghadirkan kari jepang halal ke Indonesia pada tahun 2016 melalui PT House & Vox Indonesia. Saya berharap masyarakat Indonesia dapat menikmati keragaman makanan dengan produk kami," kata Tetsufumi Koda, Direktur PT House And Vox Indonesia 

Baca juga : Butuh Wadah Besar, Perkumpulan Penulis Satupena Betransformasi Jadi Alinea

Pengenalan bumbu itu dilakukan akhir pekan ini di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta Selatan. Dengan mengusung tema “House of Heritage”, kegiatan masak bersama influencer dan blogger ini dipandu oleh professional chef, Theodorus Setyo.   

House Kari ala Jepang yang tersedia dalam kemasan 935g dan 300g ini tidak hanya di pasarkan di Indonesia, namun juga menyebar ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Dubai. 

"Target pasar untuk produk ini awalnya mengarah ke Horeca (Hotel, Resto & Cafe) dengan kemasan 935g yang dapat disajikan untuk 50 porsi. Pada 2020, kemasan 300g sudah hadir di retail dan dapat ditemukan di berbagai Supermarket atau E-Commerce Indonesia," pungkas Tetsufumi Koda. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya