Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menkes: Orang Tua Semangat Sekali Ikut Vaksin Booster

M. Iqbal Al Machmudi
18/1/2022 15:40
Menkes: Orang Tua Semangat Sekali Ikut Vaksin Booster
Petugas menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga pada seorang ASN di Puspem Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Selasa (18/1/2022)(ANTARA/ MUHAMMAD IQBAL)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyambut baik masyarakat yang melakukan vaksin ketiga atau booster. Dirinya menyebutkan bahwa banyak masyarakat terutama orang tua sangat tertarik disuntik booster.

"Sejak kick off 12 Januari 2022 sudah 170.095 orang menerima vaksin booster. Dan orang-orang tua kita sangat semangat sekali untuk ini," kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).

Dalam paparannya Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak warganya disuntik booster sebanyak 40,175 orang diikuti dengan Jawa timur sebanyak 25.984 orang dan ketiga DKI Jakarta 25.660 orang.

Baca juga: Ombudsman RI Klarifikasi tentang Surat Penolakan Vaksinasi bagi Anak

Vaksinasi booster dapat disuntikkan dengan jarak minimal 6 bulan setelah dosis ke dua karena dengan waktu tersebut paling efektif diberikan vaksin booster. Setiap bulannya memiliki target berbeda-beda namun yang paling tinggi pada Januari 2022 ditargetkan 21,5 juta orang disuntikkan vaksin booster.

Untuk vaksin Pfizer dan AstraZeneca dengan Primer Sinovac berdasarkan uji klinis yang dilakukan oleh konsorsium (UNPAD, Litbangkes Kemenkes, dan UI) menyebutkan bahwa baik half/full dose booster Pfizer dan AstraZeneca memiliki efektivitas sama.

Sementara booster Pfizer dan Moderna dengan Primer AstraZeneca berdasarkan bridging studies, Badan POM menerbitkan EUA untuk booster heterolog Primer AstraZeneca dengan dosis half dose Pfizer dan Moderna.

"Dari CDC Amerika Serikat menganjurkan penyuntikan vaksin ketiga atau booster sebaiknya hanya dilakukan dengan setengah dosis vaksin karena KIPI yang tinggi. Jadi untuk mengurangi KIPI kita akhirnya mengambil keputusan dengan setengah dosis dan memudahkan di lapangan juga," ujarnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya