Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Covid-19 dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri Lebih Tinggi Dibanding Transmisi Lokal 

M. Iqbal Al Machmudi
10/1/2022 18:15
Kasus Covid-19 dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri Lebih Tinggi Dibanding Transmisi Lokal 
Ilustrasi jadwal kedatangan luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta(Antara/Fauzan)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan positivity rate untuk kedatangan luar negeri lebih tinggi dibandingkan tingkat penularan secara lokal untuk positivity rate dari luar negeri sebanyak 13% jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang hanya 0,2%. 

"Jadi positif kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Hal ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri," kata Budi dalam konferensi pers PPKM secara daring, Senin (10/1). 

Negara-negara yang paling tinggi sekarang bergeser pertama adalah Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA). 

Per Hari ini, 10 Januari 2021 kasus konfirmasi meningkat 454 kasus dan totalnya menjadi 4,2 juta kasus. Untuk tingkat kesembuhan juga meningkat sebanyaka 244 orang sehingga totalnya menjadi 4,1 juta kasus. 

Baca juga : Luhut Imbau Masyarakat Tahan Diri Keluar Negeri

Untuk data vaksinasi sudah mencapai 170 juta orang pada dosis pertama dan 116 juta orang pada dosis kedua. Dan dosis ketiga meningkat 598 orang totalnya baru 1,3 juta orang. 

Khusus untuk vaksinasi, Menkes menyebutkan sudah hampir semua provinsi mencapai 70% yang minggu lalu masuk adalah Aceh dan Kalimantan Barat. 

Tinggal ada 5 provinsi lagi yang belum mencapai 70% suntik pertama. Kelima provinsi itu yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. 

"Stok vaksin yang ada dipegang pemerintah sekarang ada 446 juta total. Jadi kalau sudah di suntikan 288 juta masih ada lebih dari 150 juta dosis," ungkapnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya