Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNIVERSTAS Kristen Krida Wacana (Ukrida) menggelar seminar "Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Riset & Teknologi Tahun Anggaran 2021' secara hybrid, awal pekan ini. Seminar ini menghadirkan perwakilan dari Ditjen Diktiristek untuk memberikan sosialisasi mengenai pembuatan dan pengumpulan laporan akhir.
Rektor Ukrida, Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK (K) menyatakan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas pendanaan hibah yang diberikan yang tentunya sangat bermanfaat bagi Ukrida maupun masyarakat. "Saya memberikan apresiasi atas topik-topik yang telah diusulkan masing-masing tim penelitian maupun pengabdian masyarakat dirancang sangat menarik dan relevan dalam Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," jelasnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/12).
Dalam seminar, dijelaskan masing-masing tim pengusul dari penelitian maupun pengabdian masyarakat melakukan pemaparan proses, pelaksanaan, hingga hasil dari kegiatan yang dilakukan. Dr. Lidia Sandra dan tim menguji beberapa faktor determinan partisipasi mahasiswa dalam program MBKM, antara lain pengaruh sosial, kondisi pendukung, keputusan pemerintah, rekognisi, insentif keuangan, utilitas, serta kemudahan.
Tim penelitian 1 membahas mengenai "Pengembangan Model & Framework Ekosistem Digital Learning untuk Memfasilitasi Pembelajaran Berpusat Pada Siswa MBKM". Berdasarkan survei terhadap 745 partisipan, tim menemukan bahwa diluar dari keputusan pemerintah yang telah ada, ternyata pengaruh sosial memiliki peranan yang sangat penting terhadap partisipasi program MBKM.
Pengaruh sosial yang ditemukan meliputi keinginan mahasiswa untuk merasakan pengalaman di luar bidang kuliah, berkontribusi dalam masyarakat, merangsang tantangan baru dan ingin eksis serta lingkungan dan teman yang mengikuti program MBKM, kemudian diikuti oleh beberapa kondisi pendukung seperti fasilitas yang cukup untuk peserta; dukungan orang tua dan pihak kampus; jaminan keamanan dan keselamatan dari pemerintah; dan kondisi pandemi Covid-19 yang telah kondusif.
Hasil penelitian juga pengetahuan manfaat dan ketertarikan mahasiswa terhadap program MBKM sangat tinggi sekitar 81,6%. Begitu juga tingkat kepuasan pelaksanaan program MBKM mencapai 84,78% bagi dosen dan 71,74% bagi mahasiswa.
Dr Lidia Sandra dan tim menyatakan bahwa efek pandemi Covid-19 secara tidak langsung memberikan efek memaksa bagi perguruan tinggi untuk melakukan transformasi digital. Sejalan dengan itu, program MBKM juga ditargetkan meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa menyambut era transformasi digital.
Disebutkan, jika sebagai perguruan tinggi diminta menyiapkan lulusan yang kompeten, melek digital, dan siap menyambut ekonomi digital, transformasi digital menjadi sebuah keharusan. "Sehingga dikembangkanlah sebuah framework yang berlandaskan pada service management yang mengarah pada service value driven yang dapat membentuk ekosistem dari digital learning services yang selanjutnya menjadi referensi bagi perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya dalam melakukan transformasi ke arah digital learning services," jelasnya.
Tim penelitian 1 telah melakukan pengabdian masyarakat yaitu mempersiapkan Sekolah Sinar Kasih Bogor berbasis digital. Kegiatan ini melatih 18 guru SD dan SMP Sinar Kasih, 20-21 Desember 2021. Dr Iwan Aang Soenandi dan tim juga memberikan bantuan pendanaan berupa aset untuk peningkatan fasilitas dan alat penunjang pembelajaran sekolah.
Sedangkan tim 2 meneliti masalah 'Pendekatan Technology Acceptance Model untuk Menganalisis Penggunaan Sistem Digital Learning Ukrida dalam Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka'. Peneltian ini dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) secara langsung dari mahasiswa dan dosen.
Berdasarkan pengamatan dari berbagai aplikasi dan platform yang digunakan Ukrida, didapat beberapa kesimpulan. Pertama, aplikasi digital learning yang digunakan di Ukrida (UVC maupun New Sisfo) telah sesuai dengan kebutuhan. Kedua, dibandingkan dengan beberapa kampus lain yang menerapkan MBKM, Ukrida telah memiliki aplikasi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa maupun dosen untuk mendukung pelaksanaan digital learning yang baik dalam program MBKM.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan Tim 2 mengenai 'Peningkatan Kapasitas Life Skill pada Program Kewirausahaan Siswa SMK Pelita IV dan Kelurahan Tanjung Duren'. Dalam kegiatan ini, tim memberikan workshop kewirausahaan, teknik multimedia, tata boda, dan digital printing. Pada kesempatan ini, Dr. Saparso dan tim juga memberikan bantuan pendanaan berupa aset alat tata boga, alat multimedia, dan alat digital printing.
Ukrida telah mengumumkan bahwa pemilihan penelitian terbaik diberikan kepada Dr Lidia Sandra dan Tim dengan judul “Pengembangan Model dan Ekosistem Digital Pembelajaran Partisipatif Kolaboratif”. Sementara, untuk pengabdian masyarakat terbaik diberikan kepada Dr Saparso dan tim dengan topik “Peningkatan Kapasitas Life Skill pada Program Kewirausahaan Siswa SMK Pelita IV dan Kelurahan Tanjung Duren”.
Vincent Suryawidjaja, mahasiswa fakultas psikologi Ukrida yang mengikuti program MBKM menilai program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama dalam hal mengenal dunia kerja. Melalui program MBKM, jelas Vincent, dirinya banyak mendapatkan keterampilan, serta berbagai keahlian khusus yang dibutuhkan di dunia kerja.
"Pengalaman berinteraksi secara langsung dengan para pihak profesional juga melatih saya untuk memiliki cara komunikasi yang efektif serta kepercayaan diri. Selain itu, program MBKM juga mendorong saya memiliki kepekaan sosial dan kematangan emosional melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan," ujarnya. (RO/OL-15)
Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan proyek-proyek digital yang berfokus pada pembangunan teknologi yang mendukung digitalisasi pengelolaan dan pelayanan
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kolaborasi ini memberikan mahasiswa Universitas Bali Dwipa peluang untuk mendapatkan pengalaman langsung di Sekolah Cendekia Harapan di Bali.
emendikbud Ristek adalah terkait dengan kesenjangan atau ketidaksetaan, akses dan kualitas.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved