Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Dunia Usaha Berperan Penting dalam Pencapaian Target Indonesia Terkait Perubahan Iklim

Emir Chairullah
28/12/2021 20:52
Dunia Usaha Berperan Penting dalam Pencapaian Target Indonesia Terkait Perubahan Iklim
Pemberian Penghargaan PROPER untuk dunia usaha(Dok. Setwapres)

DUNIA usaha dinilai berperan penting dalam pencapaian target Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu mengelola ruang terbuka hijau. 

“Dunia usaha juga telah mengawali dukungan dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca, memenuhi komitmen dunia," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam Anugerah Lingkungan PROPER 2021 di Istana Wapres Jakarta, Selasa (28/12). 

Ia mencontohkan, dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER), dunia usaha dapat mendorong pencapaian target iklim melalui keterlibatan dalam pembangunan dan pengelolaan ruang terbuka hijau berbasis keanekaragaman hayati dan replikasi ekosistem. 

Selama tahun ini, pemerintah mencatat area binaan ruang terbuka hijau oleh dunia usaha telah mencapai luas 286.469 hektare yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Begitu pun dengan hasil evaluasi ketaatan perusahaan akan aturan pengelolaan lingkungan hidup berada di tingkat 75%. 

“Hasil tersebut menunjukkan kinerja perusahaan yang cukup menggembirakan,” ujarnya. 

Sementara itu Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasinya kepada jajaran KLHK yang konsisten menyelenggarakan PROPER setiap tahun. Ia juga mengungkapkan bahwa seiring berjalannya waktu, PROPER telah menjadi motivator bagi dunia usaha untuk melakukan praktik bisnis dengan lebih baik. 

“Selama 24 tahun, PROPER telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau,” tutur Wapres. 

Ma’ruf menyebutkan, berbagai kriteria yang ditetapkan dalam PROPER juga telah mengalami transformasi yang berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Untuk itu, diharapkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan tersebut dapat semakin memacu dunia usaha untuk tidak hanya fokus pada pencapaian profit, namun juga peduli dengan lingkungan sekitarnya. 

Baca juga : Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001, Kapolri Tekankan Vaksinasi Hingga Waspadai Pintu Masuk Negara

“PROPER telah bertransformasi dari kriteria sederhana, yaitu penilaian pengendalian pencemaran air, kemudian berkembang menjadi kriteria yang mengusung perbaikan berkelanjutan, hingga sekarang mencakup kriteria daya tanggap terhadap kebencanaan,” paparnya. 

Diharapkan, tambahnya, berbagai kriteria tersebut diharapkan menjadi indikator bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, bukan hanya berfokus pada pencapaian profit. 

“Dunia usaha harus memperhatikan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, non-fisik, maupun lingkungan sosial,” tambahnya. 

Secara khusus, Wapres pun menyambut baik kriteria sensitivitas dan daya tanggap terhadap kebencanaan sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, sebagai kriteria baru di aspek pemberdayaan masyarakat yang ditambahkan sejak 2020 lalu. 

“Kriteria ini sangat humanis karena meminta komitmen dari pimpinan perusahaan agar memberikan perlindungan kepada karyawannya, untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja, dan meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemulihan akibat dampak pandemi,” ungkapnya. 

Wapres berpesan bahwa ke depan masih terdapat banyak tantangan berat untuk mewujudkan lingkungan hidup lestari. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh jajaran terkait dan masyarakat untuk terus mendukung program-program yang dicanangkan oleh KLHK guna mewujudkan cita-cita ini. 

“Masih banyak pekerjaan berat yang harus dilakukan untuk mengawal terwujudnya lingkungan hidup lestari. Kita dukung program-program lain yang dicanangkan KLHK, yang tidak hanya melibatkan dunia usaha, tapi juga seluruh komponen bangsa lainnya, dalam rangka menyelamatkan lingkungan dan bumi kita,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya