Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perayaan Natal dan Tahun Baru tidak Perlu Berlebihan, Fokus Upaya Pencegahan

Mediaindonesia.com
24/12/2021 17:31
Perayaan Natal dan Tahun Baru tidak Perlu Berlebihan, Fokus Upaya Pencegahan
Warga melintas di dekat mural bertema covid-19 di Jakarta, Rabu (1/12/2021).(Antara/Akbar Nugroho Gumay.)

WAKIL Ketua MPR Lestari Moerdijat mengajak seluruh umat Kristiani untuk merayakan Natal 2021 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan meski kondisi penyebaran covid-19 di Tanah Air mulai terkendali. Demikian pula dalam perayaan Tahun Baru 2022, masyarakat dan para pemangku kepentingan diharapkan secara konsisten melaksanakan sejumlah upaya pencegahan agar penyebaran covid-19 tetap terkendali.

"Jangan sampai karena situasi penyebaran covid-19 relatif lebih terkendali kita semua menjadi euforia dalam melakukan perayaan Natal dan Tahun Baru. Upaya-upaya pencegahan harus terus dilakukan dan jangan lengah," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/12).

Pada kesempatan itu, Lestari juga mengucapkan selamat merayakan Hari Natal 2021 bagi umat Kristiani di Tanah Air. Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, sejumlah kebijakan pembatasan kegiatan di berbagai tempat harus benar-benar dipatuhi meski level PPKM di wilayah bersangkutan relatif rendah.

Dalam rangka kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona varian omikron, ujar Rerie, perayaan Tahun Baru 2022, misalnya, cukup dilakukan masing-masing bersama keluarga. Menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, ujar Rerie, merupakan langkah yang sangat diharapkan dalam langkah pengendalian covid-19 di masa liburan Natal dan Tahun Baru.

Demikian juga dengan pelaksanaan ibadah Natal kali ini, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan tetap mengedepankan langkah-langkah pencegahan dengan penerapan persyaratan protokol kesehatan yang ketat serta pembatasan jumlah orang yang beribadah. Rerie berharap di samping melakukan pencegahan dari sisi pengaturan mobilitas masyarakat, para pemangku kepentingan juga memanfaatkan masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022 untuk terus meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksinasi covid-19.

Terutama, tambahnya, di kawasan-kawasan wisata yang berpotensi didatangi masyarakat untuk menghabiskan akhir tahun. Persyaratan sudah divaksin bagi pengunjung untuk memasuki suatu kawasan wisata dapat mendorong percepatan vaksinasi covid-19 di sejumlah daerah.

Rerie sangat berharap sejumlah kebijakan pengaturan mobilitas masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 mampu mewujudkan terkendalinya penyebaran covid-19. Dengan demikian tahun depan, jelasnya, pemerintah bisa melanjutkan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus tetap melindungi masyarakat dari ancaman covid-19. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya