Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ibu Hamil Diingatkan untuk Rutin Bergerak di Masa Pandemi

Basuki Eka Purnama
17/12/2021 13:45
Ibu Hamil Diingatkan untuk Rutin Bergerak di Masa Pandemi
Nakes menyuntikkan vaksin covid-19 kepada ibu hamil di Gedung Hemodialisis RSUD Sidoarjo, Jawa Timur.(ANTARA/Umarul Faruq)

PEREMPUAN yang sedang hamil tetap disarankan bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugaran termasuk di masa pandemi covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Ketika seorang calon ibu sedang hamil, justru sangat dianjurkan untuk bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya. Bedanya, penerapan protokol kesehatan jauh lebih diperhatikan dan diusahakan agar tidak kelelahan," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Klinik Bamed Bintaro Nurida Memorisa Siagian dalam siaran pers, Kamis (16/12),

Aktivitas olahraga juga tetap dijalankan seperti berjalan kaki, yoga, maupun senam hamil. Tetapi sebelum melakukan yoga dan senam hamil, harus melalui persetujuan dokter yang menangani terlebih dahulu.

Baca juga: Risiko Kematian, Mitos, dan Layanan Kesehatan Ibu Hamil

Nurida mengatakan, selama masa pandemi, banyak pasangan yang berencana menunda kehamilan. Padahal, mempersiapkan kehamilan maupun menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin.

"Selama pandemi covid-19, mempersiapkan kehamilan maupun sedang menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin. Hal itu karena belum ada penelitian yang menunjukkan penularan covid-19 dari ibu ke janin," kata dia.

Walau begitu, Nurida mengingatkan, ibu hamil termasuk salah satu kategori yang berisiko tinggi terpapar covid-19 dan memiliki risiko inflamasi yang luas jika ibu hamil sudah terpapar covid-19.

Untuk itu, persiapan sebelum hamil, ketika hamil, sampai menjelang persalinan dengan program kehamilan sangatlah penting demi menciptakan kehamilan yang aman dan sehat.

Pada dasarnya, pemeriksaan pasien untuk calon ibu dan calon ayah masih sama untuk menjalani program kehamilan. Tetapi penilaian kesehatan akan dilakukan lebih terperinci agar risiko penyakit dapat terhindar dan nantinya kehamilan yang sehat dapat terwujud.

"Dalam melakukan program kehamilan (promil), sepasang suami istri harus melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan," pungkas Nurida. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya