Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada Desember 2021 sampai April 2022 akan terjadi peningkatan pembentukan badai-badai tropis. Hal ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap keselamatan transportasi dan masyarakat terutama pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan persiapan BMKG dalam mendukung posko pengendalian transportasi selama periode Nataru kurang lebih adalah seperti yang dilakukan setiap tahun.
"Namun kali ini ada beberapa poin tambahan yang kami perkuat antara lain persiapan adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat," kata Dwikorita dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
BMKG tengah mengumpulkan data terkait badai tropis yang diprediksi akan muncul di akhir tahun dan awal tahun nanti. Menurutnya, kemarin badai tropis muncul di sebelah barat Bengkulu yang bergerak menuju ke arah relatif ke arah Tenggara. Dan masih mengantri ada 2 calon badai tropis di sebelah utara Indonesia
"Kemarin baru saja terjadi siklon tropis nya toh yang terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua bertekanan rendah 1.000 MB dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai Banjir Rob 2-9 Desember di Utara Jakarta
Selanjutnya, ada siklon tropis 94 W terpantau berada di Teluk Thailand. Berdasarkan model NWP 24 jam ke depan, bibit siklon tropis 94 W masih menunjukkan adanya peningkatan intensitas. Pergerakan bibit siklon ini ke arah barat potensi dalam 24 jam ke depan dalam kategori menengah.
Kemudian muncul bibit siklon tropis 92S terpantau berada di Samudra Hindia Barat Daya Lampung. Berdasarkan model NWP 24 jam ke depan bibit siklon tropis 92 sini masih menunjukkan adanya peningkatan intensitas dengan pergerakan bibit siklon ini ke arah Tenggara Selatan.
"Ini di sebelah barat daya Bengkulu dan pengaruhnya adalah gelombang tinggi, hujan lebat, angin kencang dan pengaruh tidak langsung tidak hanya di sekitar Sumatera Selatan atau Bengkulu tetapi sampai Aceh dan bahkan Sulawesi, Gorontalo, Maluku dan Papua terutama karena adanya bibit siklon atau bibit badai tropis yang lain," ujar Dwikorita.
Dwikorita menilai perlu adanya mitigasi terutama pada saat libur Nataru karena dikawatirkan terjadi pergerakan transportasi dan pergerakan masyarakat. Untuk itu BMKG sejak bulan Oktober telah membentuk Brigade La Nina.
"Jadi ada semacam Brigade yang kita siapkan dalam kondisi darurat yang tugasnya adalah mulai dari hulu hingga hilir," kata Dwikorita.
Tugasnya khusus mendeteksi dini secara matematik dari data-data untuk mengetahui trend sinyal-sinyal ekstrem beberapa hari sebelumnya dan seterusnya. Kemudian akan ditindaklanjuti berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait. (A-2)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG kini menempatkan diri sebagai lembaga strategis berbasis sains dan teknologi yang menjadi salah satu ujung tombak pembangunan dan kebijakan nasional.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved