Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jokowi Bawa Isu Restorasi Mangrove Indonesia di G20 Bali

Insi Nantika Jelita
26/11/2021 12:18
Jokowi Bawa Isu Restorasi Mangrove Indonesia di G20 Bali
Warga menjala ikan di sekitar bibit mangrove yang ditanam di Pandeglang, Banten, Sabtu (13/11/2021)(ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS )
<p>PADA gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022 di Bali mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pesan kepada pemimpin dunia terkait pentingnya restorasi mangrove untuk menghasilkan karbon kredit.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, isu ini dikemukakan supaya negara-negara atau pemimpin dunia tidak hanya bicara konsep tapi melakukan tindakan nyata dalam menekan emisi karbon.

"Jadi presiden mengirim pesan, kita jangan ngomong-ngomong saja dalam pertemuan tinggi dunia. Karena program ini didanai US$1,2 miliar," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/11).

Baca juga : Tinjau Mangrove Conservation Forest, Presiden: Kita Tunjukkan kepada Dunia

Menurut Menko Marves besarnya luasan restorasi mangrove yang dilakukan Indonesia diharapkan memberikan nilai berupa karbon kredit, sehingga hal ini dinilai penting.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan lainnya tengah menyelesaikan aturan turunan terkait karbon kredit yang dimaksud.

"Sekarang kami sedang menyempurnakan (aturan turunan) mengenai pelaksanaan carbon trading, kerena Indonesia salah satu negara super power dalam karbon kredit," klaimnya.

Baca juga : Diplomasi Mangrove ala Jokowi di KTT G20

Ia juga menambahkan tingginya karbon kredit untuk Indonesia akan menjadi kekuatan tersendiri bagi kepentingan nasional. Karena itu menurut Luhut, potensi ini harus dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal.

"Ini kekuatan besar kita untuk menghasilkan (nilai) puluhan atau mungkin ratusan dolar untuk beberapa tahun ke depan dan ini untuk generasi ke depan. Dan akan menciptakan lapangan kerja," bebernya.

Menko Marves pun bertolak ke Bali pada Kamis (25/11) untuk menyiapkan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 yang digelar pada 2022 mendatang. Terkait hal ini, banyak agenda yang akan digelar dan beberapa hal perlu disiapkan atau dibenahi.

Baca juga : Duet Jokowi-Jojo Tantang Ketua Umum PBSI dan Hendra Setiawan 

"Nanti sampah sampai G20 (berlangsung) harus bersih, penggunaan energi bersih harus dimulai, sehingga dengan begitu akan mengurangi emisi kita," sebutnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya