Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penutupan COP-4, 135 Negara Bakal Putuskan Program dan Pendanaan untuk Penghapusan Merkuri

Atalya Puspa
05/11/2021 19:32
Penutupan COP-4, 135 Negara Bakal Putuskan Program dan Pendanaan untuk Penghapusan Merkuri
COP-4 Minamata(Dok. KLHK)

KONFERENSI para  pihak (COP)-4 Minamata tentang merkuri yang sedang berlangsung sejak Senin (1/11) akan ditutup hari ini. Adapun, berdasarkan informasi yang diterima Media Indonesia, terdapat sejumlah poin penting yang akan dibahas dalam penutupan COP-4 kali ini.

Pertama, mengenai sumber daya keuangan dan mekanisme fasilitas global. Selain itu, sebanyak 135 negara yang menjadi pihak konvensi minamata juga akan memberikan laporan kredensial.

Dalam pertemuan terakhir tersebut, akan diputuskan juga mengenai program kerja dan adaptasi, serta penentuan tanggal pelaksanaan COP-4.1 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia.

Seperti diketahui, Konferensi internasional ke-4 Para Pihak Konvensi Minamata tentang Merkuri berlangsung dari Jakarta-Indonesia secara virtual. Conference of the Party 4.1 (COP 4.1) Minamata Convention on Mercury yang diselenggarakan dari tanggal 1-5 November 2021 telah dibuka pada Senin (01/11/2021), dengan Indonesia sebagai tuan rumah (host). Pertemuan ini dihadiri oleh kurang lebih 600 peserta yang berasal perwakilan 135 negara pihak Konvensi Minamata.

Baca juga : KLHK Tegaskan Pembangunan Harus Sejalan dengan Upaya Menurunkan Deforastasi

Presiden COP-4 Minamata Rosa Vivien Ratnawati mengungkapkan, presidensi COP-4 Konvensi Minamata merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mengangkat perannya dalam diplomasi lingkungan, tidak hanya di tingkat regional tetapi hingga tingkat global.

"Indonesia memanfaatkan momentum tersebut dengan mengusulkan sebuah deklarasi politik non-binding untuk mengajak seluruh negara bersama-sama melawan perdagangan ilegal merkuri secara global. Deklarasi ini diberi nama Bali Declaration on Combating Mercury Ilegal Trade of Mercury, yang disebut Deklarasi Bali," kata Vivien dalam keterangan resmi, Jumat (5/11).

Dia menyampaikan di tingkat regional Asia Pasifik, sebagai presidensi untuk COP-4 Konvensi Minamata, Indonesia menjadi pemimpin dalam jalannya persidangan. Di samping itu, Indonesia tidak berhenti untuk mengarusutamakan usulan Deklarasi Bali kepada seluruh negara di regional Asia Pasifik dan Asia tenggara.

Pada pelaksanaan COP-4 tahap pertama Konvensi Minamata, Indonesia memperoleh sesi konsultasi khusus untuk memaparkan isi Deklarasi Bali secara rinci kepada negara yang hadir guna mendapat lebih banyak masukan dari negara lain terhadap hasil deklarasi.

Diharapkan pada COP-4 tahap kedua mendatang, deklarasi ini diadopsi secara konsensus oleh seluruh negara melalui pendekatan holistik.

Adapun upaya yang dilakukan Indonesia untuk memaksimalkan pengarusutamaan Deklarasi Bali pada momentum COP-4 Konvensi Minamata, di antaranya memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan oleh Sekretariat Konvensi Minamata untuk menggalang dukungan dan membuka diri menerima masukan dari negara-negara lain terhadap draf Deklarasi Bali. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya