Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PADA awal April 2021 silam, siklon tropis Seroja menghantam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Dampak yang dihadapi masyarakat tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga pendidikan, sosial dan perkembangan lainnya. Pemerintah berusaha secara maksimal untuk dapat merespon situasi bencana tersebut.
Namun, peran dari masyarakat sipil turut diperlukan untuk mempercepat penanggulangan yang komprehensif dan berdampak baik.
Tanoto Foundation bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT untuk penanggulangan dan pemulihan bencana.
Berdasarkan hasil asesmen kebutuhan di NTT yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial, Tanoto Foundation mendukung bantuan dan pemulihan pascabencana di provinsi NTT dengan program Konseling Psikososial dan Kesehatan Mental bagi para korban, terutama keluarga dengan anak kecil.
Untuk melaksanan program layanan psikososial ini Tanoto Foundation bekerja sama dengan Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) untuk melaksanakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP)/ atau Psychosocial Support Services kepada anak-anak dan keluarga di Naibonat dan Noelbaki, NTT.
Program Specialist Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Arnoldus Paut menjelaskan bahwa program LDP ini amat diperlukan oleh anak-anak yang terkena dampak bencana.
“Kami sebagai mitra pelaksana program LDP mendukung dan memberi kontribusi penuh untuk tercapainya perkembangan anak sesuai tahapan perkembangan dan usianya sehingga bisa mencapai potensi belajar sepenuhnya," jelas Arnoldus.
"Melalui kerja sama ini kami berharap anak dan keluarga di dua lokasi dampingan ini khususnya pasca bencana Seroja di Naibonat dan Noelbaki bisa memperoleh layanan konseling psikososial dan menjadi bekal bagi mereka untuk melanjutkan tumbuh kembang mereka dan tangguh bencanaguna mendorong pemulihan yang lebih baik pasca bencana,” jelas Arnoldus.
Layanan Dukungan Psikososial ini diberikan selama tiga bulan sejak Agustus-Oktober 2021. Layanan ini diberikan tim yang terdiri dari satu koordinator lapangan, dua psikolog, enam pekerja sosial, dan dua assisten pekerja sosial.
Koordinator Lapangan, Marianus Jago, mengatakan aktivitas LDP terdiri dari home visit dan asesmen, pemberian dukungan psikologis awal, konseling, psikoedukasi bagi anak, kegiatan rekreasional anak dan pemberian edukasi pengasuhan anak kepada para orang tua penerima manfaat.
“Anak-anak merasa senang atas kehadiran tim LDP di dua wilayah. Para tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat juga menerima kehadiran tim dengan harapan memberikan dampak yang baik bagi anak-anak dan keluarga yang menerima layanan dukungan psikososial,” ujar Marianus.
Marianus menjelaskan bahwa perubahan yang tampak adalah anak-anak kini tak lagi merasakan rasa cemas dan takut yang berlebihan ketika mendengar suara hujan, petir, dan angin kencang.
Hal ini dibantu oleh psikoedukasi serta terapi oleh psikolog sehingga anak menjadi lebih tenang dan memahami gambaran tentang situasi bencana yang disebabkan oleh alam.
Selain kegiatan rekreasional yang diberikan seperti mewarnai, bernyanyi dan bermain, anak-anak juga diberikan edukasi bagaimana cara menyelamatkan diri pada saat bencana terjadi. Hal ini penting diberikan, agar anak-anak bersiap dalam menghadapi situasi bencana apabila bencana kembali terjadi.
Tak hanya anak-anak,para orang tua juga mendapatkan layanan psikoedukasi tentang pengasuhan terbaik bagi anak, pola komunikasi, dan interaksi positif bagi anak,memahamikebutuhan psikososial emosi seperti kasih sayang dari orang tua, pola asuh yang dianut orang tua, perhatian, rasa peduli, perlindungan, dukungan, penghargaan kepada anak.
“Para orang tua penerima manfaat merasa senang atas pemberian layanan dukungan psikososial. Mereka merasakan adanya aktivitas yang mendorong semangat dan motivasi anak mereka untuk lebih baik,” ujar Marianus.
Salah satu orang tua penerima manfaat, Irma, mengungkapkan bahwa program LDP membantu anaknya untuk pulih dari trauma akibat bencana Seroja.
“Kami merasa senang, melihat anak-anak kami memiliki kegiatan positif. Anak saya menjadi lebih peka dan mengontrol diri. Mereka menjadi lebih semangat dan kami juga mendapatkan info-info baru bagaimana seharusnya kami mengasuh anak dan berbicara dengan mereka,” tutur Irma.
Layanan Dukungan Psikososial ini berakhir pada bulan Oktober. Harapannya melalui layanan ini, anak-anak yang semula tidak bersemangat, merasa cemas, takut dan terganggu perkembangannya menjadi lebih baik lagi.
“LDP ini harapannya memberikan dampak perubahan bukan saja dari segi fisik, tetapi juga psikologis dan sosial anak. Kebutuhan ini menjadi penting untuk diperhatikan, agar tumbuh kembang anak berlangsung dengan optimal,” tutur Marianus.
Layanan lain yang dibutuhkan oleh anak ialah keberlanjutan tumbuh kembang serta aksesibilitas hak mereka untuk mendapatkan pendidikan, penghidupan yang lebih baik, perlindungan dan turut berpartisipasi memberikan masukan terhadap apa yang mereka alami.
“Dan terakhir tidak lupa adalah bahwa anak memiliki hak yang perlu kita lindungi dan dukung, agar mereka tetap bertumbuh menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakat,” pungkasnya. (RO/OL-09)
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved