Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOREAN Tourism Organization (KTO), kembali menggelar Muslim Friendly Korea Online Festival (MFKF) secara daring selama tiga hari pada 29-31 Oktober 2021.
Gelaran tahunan ini sebagai salah satu bentuk kampanye Muslim Friendly Korea dari KTO Indonesia yang terus berusaha untuk melakukan perbaikan dan pengembangan fasilitas-fasilitas ramah muslim supaya wisatawan muslim bisa berwisata dengan nyaman di Korea.
Setelah tahun lalu MFKF berhasil menarik perhatian ribuan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi secara online. Tahun ini pun MFKF menargetkan jumlah pengunjung yang lebih banyak lagi.
Mengangkat tema “Sebelum Ke Sana, Kita Ketemu di Sini”, KTO ingin masyarakat dapat mengetahui informasi penting dalam mempersiapkan perjalanan mereka ke Korea setelah pandemi mereda.
Meski bukan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Korea termasuk negara yang aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan muslim. Restoran bersertifikat halal dan ramah muslim sudah banyak bermunculan di kota-kota besar dan mudah ditemukan.
Selain itu, fasilitas ibadah seperti masjid dan mushola pun dapat ditemui di tujuan wisata, contohnya adalah musala di pusat perbelanjaan COEX Mall, Gangnam.
Upaya dan keseriusan Pemerintah Korea dalam mengembangkan wisata ramah Muslim ini kian meningkatkan reputasi Korea sebagai tujuan wisata ramah Muslim.
Menurut laporan "2019 GMTI" (Global Muslim Travel Index), Korea telah menduduki peringkat ke-8 di antara tujuan-tujuan wisata di luar negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam).
Pencapaian tersebut terwujud sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan Muslim ke Korea yang diperkirakan menembus 1 juta untuk pertama kalinya pada 2019 lalu.
Adapun Muslim Friendly Korea Festival secara virtual ini akan menyajikan pilihan menu mulai dari budaya, fashion, makanan, destinasi antimainstream, hallyu dan wellness, tentunya yang ramah bagi wisatawan muslim.
Gelaran MFKF ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini KTO merancang platform khusus pendekatan interaktif. Platform ini akan memberikan akses kepada pengunjung untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan seperti webinar, quiz dan games.
Selama tiga hari MFKF membagi acara menjadi tiga Zona, yakni Zona Perkenalan, Zona Jalan-Jalan dan Zona Nyaman. Di tiap zona, pengunjung dapat bergabung di talkshow informatif, membaca berbagai artikel tentang Korea, bermain games berhadiah menarik, sampai mencari tahu deretan kuliner ramah Muslim.
Pengisi acara untuk talkshow di antaranya ada Mutiara Adiguna, Furry Citra, Alika Islamadina, Han Yoo Raa, Sasyachi, dan Tiffani Affifa.
Adapun rincian dari setiap zona adalah sebagai berikut
Zona Perkenalan - Jumat 29 Oktober 2021
Pada zona ini, pengunjung akan mendapatkan sesi webinar dengan influencer untuk mengenal Korea lebih dekat, melalui materi budaya serta pembelajaran mengenai bahasa Korea. Selain itu di zona ini, pengunjung pun akan mendapatkan tips-tips menarik untuk berbusana di Korea sesuai dengan musimnya.
Zona Jalan-Jalan - Sabtu 30 Oktober 2021
Pada zona ini, pengunjung akan mendapatkan lebih banyak informasi seputar destinasi wisata Korea yang antimainstream serta muslim friendly. Di zona ini, pengunjung juga bisa mendapatkan informasi seputar restoran-restoran ramah Muslim yang ada di Korea.
Zona Nyaman - Minggu 31 Oktober 2021
Pada zona ini akan dibahas tuntas mengenai wellness travelling, dimana KTO akan membagikan informasi destinasi-destinasi wisata yang bagus untuk relaksasi di Korea. Dan bagi pecinta Kpop dan Kdrama, Zona ini pun memberikan informasi seputar Hallyu serta destinasi berdasarkan MV Kpop dan Kdrama kesukaan kamu.
Pada keterangan pers, Minggu (31/10), Direktur KTO Jakarta, Yang Su Bae, mengatakan,“Kampanye Muslim Friendly Korea di Indonesia sangat signifikan karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Secara otomatis, hal itu membuat Indonesia menjadi target pasar wisata muslim terbesar bagi Korea.”
Yang juga menambahkan “Kami berharap masyarakat Indonesia tetap ingat Korea sebagai destinasi pariwisata yang ramah bagi wisatawan muslim sehingga Korea bisa dijadikan tujuan pertama bagi wisatawan Indonesia untuk liburan setelah pariwisata internasional kembali membaik.”
Muslim Friendly Festival terbuka untuk umum, pengunjung cukup mengakses www.KTOMFKF2021.com untuk berpartisipasi dalam gelaran Muslim Friendly Korea Festival tahun ini.
Selain mendapatkan informasi di zona-zona di atas, pengunjung bisa membaca artikel tentang Korea serta bermain games untuk mendapatkan hadiah menarik dari KTO. (RO/OL-09)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
Kabupaten Padang Pariaman menggelar Festival Juadah 2025 sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah UMKM di daerah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved