Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Akhir Tahun, Kemenag Upayakan Pemberangkatan Jemaah Umrah

Mohamad Farhan Zhuhri
27/10/2021 10:19
Akhir Tahun, Kemenag Upayakan Pemberangkatan Jemaah Umrah
Jemaah umrah tiba di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (15/8/2021)(AFP/AMER HILABI)

KEPASTIAN calon jemaah umrah asal Indonesia berangkat ke tanah suci Mekah sudah di depan mata. Memasuki akhir tahun 2021, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief mengatakan akan berusaha memberangkatkan jemaah Indonesia untuk melaksanakan umrah.

"Nah itu hanya Allah yang tahu, kita berusaha saja," ungkapnya usai mengadakan audiensi dengan Kesatuan Tour Travel Haji Dan Umrah Republik Indonesia, Selasa (26/10).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, keputusan pemberian kaitan masih menunggu kesepakatan antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi terkait vaksinasi. Kendati demikian, secara teknis pemberangkatan pihaknya berkoordinasi dengan penyelenggara Perjalanan Ibadah haji dan Umrah sudah siap untuk memberangkatkan tim advance terlebih dahulu.

Baca juga: Palapa Ring Integrasi Tingkatkan Utilitas Tol Langit

"Baik dari pemerintah maupun swasta yang berperan penting dalam penyelenggaraan haji, Indonesia tidak akan lama lagi akan diperbolehkan, masalah teknis yang harus kita tuntaskan karena jangan sampai kita berakngkatkan masih ada problem teknis khususnya untuk, umrah," jelasnya.

Terkait vaksinasi dan teknis persyaratan kesehatan, Hilman berharap ada keputusan baik dari Kemenkes RI. Ia mengatakan, jemaah umroh bisa lebih banyak mendapatkan kemudahan sementara untuk vaksin dosis 2 yang telah diberikan para jemaah bisa diterima oleh Arab Saudi, tanpa booster.

"Pemerintah, Kemenag dan Kemenkes terus berkoordinasi dengan otoritas saudi agar vaksin yang sudah kita miliki bisa diakui, kita berharap dan bukan lagi mengejar lagi suntikan ketiga (booster), kalau bisa tanpa itu itu lebih baik," tegasnya.

Sementara itu, Sekjen Kesthuri, Artha Hanif mengatakan para penyelenggara dan asosiasi telah siap untuk memberangkatkan tim ke arab Saudi untuk mengetahui secara detail persyaratan masuk hingga kepulangan ke tanah air.

"Kita sudah siap, dan memang rencana kita ketika pertama kali diizinkan ke arab Saudi, kita (swasta) dan Pemerintah menjadi kelompok pertama yang berangkat kesana, dan ketika sudah sampai tanah air kita akan menjelaskan kepada calon jemaah umrah Indonesia," ungkapnya.

"segala persyaratan siap, namun untuk vaksin semoga pemerintah Arab dan Pemerintah Indonesia khususnya Kemenkes bisa sepakat terkait hal tersebut, insyaallah," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya