Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rerie: Mahasiswa Harus Aktif Sampaikan Nilai Kebangsaan kepada Publik

Mediaindonesia.com
25/10/2021 15:21
Rerie: Mahasiswa Harus Aktif Sampaikan Nilai Kebangsaan kepada Publik
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.(Dok. Medvis MPR RI)

SOSIALISASI empat konsensus kebangsaan tidak boleh berhenti di kampus, namun harus meluas hingga masyarakat. Penyampaian nilai-nilai kebangsaan harus konsisten dan mudah dipahami seluruh elemen bangsa.

"Tugas terberat adalah menyampaikan inti sari nilai kebangsaan kepada masyarakat. Sesungguhnya, nilai itu sudah kita miliki sejak dulu," ujar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sulawesi Selatan, Senin (25/10).

Dalam acara tersebut, hadir Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Abdul Pirol, berikut civitas academika IAIN Palopo. Kemudian, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif, Wali Kota Palopo Judas Amir dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

Baca juga: Kominfo Pastikan Layanan Online KPAI Tetap Berjalan Lancar dan Aman

Saat menjawab pertanyaan dari Presiden BEM IAIN Palopo, terkait cara mengatasi ancaman bangsa, Lestari menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus memutus penyebaran berbagai ancaman dengan memperkuat dan menerapkan nilai kebangsaan.

Dalam hal ini, menyangkut nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, cara penyampaian nilai kebangsaan harus mudah dan sederhana. Sehingga, inti sari dari nilai yang akan disampaikan bisa dipahami.

Baca juga: Mayoritas Publik belum Membutuhkan Amandemen UUD 1945

Sesungguhnya, lanjut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, semua orang memiliki adaptive resilience untuk mempertahankan hal yang diyakininya. "Mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa, tinggal bagaimana kita membangkitkan adaptive resilience. Kalau semua anak negeri sadar radikalisme itu ancaman, saya yakin kita bisa mencegah paham tersebut," tegas Rerie, sapaan akrabnya.

Rerie pun berpesan agar mahasiswa ikut mengingatkan masyarakat bahwa paham radikalisme tidak tepat untuk bangsa Indonesia. "Sampaikan pesan itu dengan cara yang mudah. Lewat hal-hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat," kata dia.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya