Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SOSIALISASI empat konsensus kebangsaan tidak boleh berhenti di kampus, namun harus meluas hingga masyarakat. Penyampaian nilai-nilai kebangsaan harus konsisten dan mudah dipahami seluruh elemen bangsa.
"Tugas terberat adalah menyampaikan inti sari nilai kebangsaan kepada masyarakat. Sesungguhnya, nilai itu sudah kita miliki sejak dulu," ujar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sulawesi Selatan, Senin (25/10).
Dalam acara tersebut, hadir Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Abdul Pirol, berikut civitas academika IAIN Palopo. Kemudian, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif, Wali Kota Palopo Judas Amir dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.
Baca juga: Kominfo Pastikan Layanan Online KPAI Tetap Berjalan Lancar dan Aman
Saat menjawab pertanyaan dari Presiden BEM IAIN Palopo, terkait cara mengatasi ancaman bangsa, Lestari menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus memutus penyebaran berbagai ancaman dengan memperkuat dan menerapkan nilai kebangsaan.
Dalam hal ini, menyangkut nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, cara penyampaian nilai kebangsaan harus mudah dan sederhana. Sehingga, inti sari dari nilai yang akan disampaikan bisa dipahami.
Baca juga: Mayoritas Publik belum Membutuhkan Amandemen UUD 1945
Sesungguhnya, lanjut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, semua orang memiliki adaptive resilience untuk mempertahankan hal yang diyakininya. "Mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa, tinggal bagaimana kita membangkitkan adaptive resilience. Kalau semua anak negeri sadar radikalisme itu ancaman, saya yakin kita bisa mencegah paham tersebut," tegas Rerie, sapaan akrabnya.
Rerie pun berpesan agar mahasiswa ikut mengingatkan masyarakat bahwa paham radikalisme tidak tepat untuk bangsa Indonesia. "Sampaikan pesan itu dengan cara yang mudah. Lewat hal-hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat," kata dia.(OL-11)
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut draft Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) telah rampung dan akan segera dibahas fraksi dan DPD.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Berikut isi pidato lengkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sidang tahunan.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved