Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Mendag Pantau Uji Coba PeduliLindungi di Pasar Alam Sutera

Fetry Wuryasti
30/9/2021 21:18
Mendag Pantau Uji Coba PeduliLindungi di Pasar Alam Sutera
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memindai aplikasi PeduliLindungi di Pasar 8 Serpong, Tangerang.(Antara)

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di Pasar Modern 8 Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Kamis (30/9) ini.

Upaya tersebut untuk memastikan masyarakat mendapat rasa aman dan terlindungi dari risiko penularan covid-19 saat berkegiatan di pasar. Kementerian Perdagangan menargetkan 14 pasar rakyat untuk dijadikan percontohan penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Saat ini, ada enam pasar yang telah siap, termasuk Pasar Modern 8 Alam Sutera. Sedangkan, lima pasar lainnya, yaitu Pasar Mayestik (DKI Jakarta), Pasar Blok M (DKI Jakarta), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Baltos (Kota Bandung) dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).

Baca juga: Ikappi: PeduliLindungi tak Bisa Diimplementasikan di Pasar Tradisional

“Penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sangat penting, agar kegiatan ekonomi dapat berjalan, meskipun pandemi covid-19 belum berakhir,” jelas Lutfi, Kamis (30/9).

Menurutnya, ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan pada uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Seperti, memastikan seluruh pedagang dan pengelola pasar sudah divaksin covid-19 dan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.

Lalu, adanya akses pintu masuk dan pintu keluar yang terpantau pengelola, memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam protokol kesehatan, serta ketersediaan sumber daya manusia dalam melakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi.

“Kesuksesan implementasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian covid-19. Serta, kesiapan pengelola pasar rakyat, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan dan pemantauan," papar Lutfi.

"Selain itu, diperlukan kesiapan sarana pencegahan covid-19 di pasar rakyat. Misalnya, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan alat pengukur suhu tubuh (thermogun),” imbuhnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Waspada, Masih Ada Potensi Gelombang Ketiga

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perdagangan, tingkat vaksinasi pedagang pasar secara nasional mencapai 62%. Sementara, di Pasar Modern 8 Alam Sutera tingkat vaksinasi pengelola mencapai 100% dan pedagang mencapai 97,9%. Untuk skor indeks pengendalian Covid-19 di wilayah Banten tercatat sebesar 82.

Pasar Modern 8 Alam Sutera juga telah menerapkan digitalisasi pasar dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Namun, dikarenakan masih banyaknya pembeli yang lebih suka menggunakan uang tunai, membuat QRIS belum dimanfaatkan secara maksimal.

Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kartini Rustandi berharap protokol kesehatan selalu dijalankan di pasar rakyat, baik saat ramai maupun sepi. ”Semoga protokol kesehatan di Pasar Modern 8 Alam Sutera ini dapat menjadi contoh bagi pasar lainnya,” pungkas Kartini.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya