Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Wapres Tegaskan Penanganan Kemiskinan Ekstrem jadi Prioritas

Indriyani Astuti
23/9/2021 11:50
Wapres Tegaskan Penanganan Kemiskinan Ekstrem jadi Prioritas
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(MI/Dok SETWAPRES)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan pandemi covid-19 turut berdampak pada peningkatan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem. Ia memperkirakan angka kemiskinan naik 1% akibat pandemi.

"1% lah seluruhnya itu. Tetapi yang memang kita dibebankan bapak presiden bahwa yang harus ditanggulangi sampai 2024 itu adalah yang ekstrem," ujar Wapres dalam konferensi pers seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Betara Budaya, Jakarta, Kamis (23/9).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan hingga kuartal pertama 2021 sebanyak 27,5 juta. 

Baca juga: Wapres Tinjau Vaksinasi Covid-19 untuk Pekerja Media

Hal senada diutarakah Wapres. Ia menjelaskan, dari jumlah itu, penduduk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem berjumlah sekitar 10 juta. 

Karena itu, imbuh Wapres, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), diberikan target untuk 2021 dapat menurunkan sekitar 20% penduduk miskin ekstrem.

"Maka direncanakan untuk 2021 itu sekitar 20%, 2 jutaan lebih, dan ini memang paling berat karena waktunya tinggal sebentar," tutur Wapres.

Penanganan kemiskinan ekstrem pada 2021, terang Wapres, ditargetkan dapat diselesaikan di 7 provinsi dan 35 kabupaten/kota. Tiga provinsi itu di Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan di luar Pulau Jawa yakni Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Adapun sisa target penanganan kemiskinan, ujar dia, akan dilanjutkan pada 2022, 2023, hingga 2024 masing-masing sekitar 30% hingga 35%.

Pemerintah, ujar Wapres, berharap hingga 2024 kemiskinan ekstrem bisa ditangani. Ia pun menyampaikan, bahwa roadmap atau peta jalan penanggulangan kemiskinan telah disiapkan.

"Roadmapnya sudah ada, sudah disiapkan, tapi tentu tergantung situasi dan keadaan di medan. Sering kali kita buat prediksi tapi tidak semua hal dapat dihadapi dengan mulus. Untuk (kemiskinan) yang ekstrem, 2024 kita akan berusaha untuk menekan sampai 0%," ucap Wapres. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya