Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TEKNOLOGI terus berkembang dan bahkan dengan semakin murahnya harga smartphone kian mempermudah orang untuk berkreasi membuat konten video, bahkan bagi mereka yang pemula sekalipun.
“Apalagi fitur smartphone saat ini sudah semakin mumpuni dengan resolusi yang tinggi, fitur stabilizer dan dukungan accessories yang banyak,” ujar Teguh Setiawan, dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), dalam workshop ‘Berkreasi Membuat Konten Video Menggunakan Smarphone: Tetap Kreatif di Masa Pandemi Bersama Komunitas Literasi’, Sabtu sore (18/9).
Teguh yang juga guru sekolah broadcast dan aktif memberikan materi dalam sejumlah workshop ini mengatakan, semakin banyaknya platform digital juga semakin meningkatnya orang membuat konten video.
“Saat ini membuat konten merupakan kegiatan yang dilakukan banyak orang. Konten yang dihasilkan sangat variatif, dari kegiatan sehari-hari, hobby, traveling bahkan konten yang sengaja dibuat untuk komersil. Untuk membuat konten tersebut tidak perlu memiliki peralatan yang sangat mahal, cukup dengan smartphone,” paparnya.
Acara workshop yang dilaksanakan melalui zoom ini terselenggara berkat kerja sama Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang menaungi kegiatan literasi atau wadah TBM di Jakarta, TBM Bukit Duri Bercerita, dan ATVI. Pemandu acara ini adalah Safrudiningsih, dosen ATVI yang juga pendiri TBM Bukit Duri Bercerita.
Dalam workshop yang berlangsung interaktif ini, Teguh lebih lanjut mengatakan, dalam praktik pembuatan video, tidak cukup hanya mengandalkan teknologi, kemampuan untuk menghasilkan video yang baik adalah syarat lainnya.
“Penguasaan bagaimana memegang smartphone agar video tidak goyang, kemampuan mengatur komposisi dan kemampuan memahami pengaturan pada smartphone merupakan hal yang harus dikuasai,” kata Teguh yang juga instruktur pelatihan fotografi dan videografi ini.
Dari workshop selama sekitar dua jam ini, menurut Teguh, para peserta dapat mengaplikasikan penguasaan mengoperasikan smartphone video pada kegiatan sehari hari.
“Menyampaikan pesan akan lebih mudah dipahami jika menggunakan media video. Untuk penggiat literasi akan lebih mudah menyampaikan pesan dan menyebarluaskan kegiatan dengan mengupload video melalui media sosial,” ujar Teguh yang juga anggota Tim Penyusunan Kurikulum Bidang Kamer Kemendikbud. (RO/OL-09)
Cara download lagu dari YouTube dengan mudah dan aman. Ikuti panduan lengkap ini untuk mengunduh musik favoritmu!
Australia larang anak di bawah 16 tahun akses YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya mulai Desember 2025.
Kolaborasi segar JKT48 dan platform e-commerce lewat MV “Lebih Hemat, Lebih Cepat” langsung viral berkat lagu dan aksi panggung yang sulit dilupakan!
Setelah istirahat pemulihan, Diary Misteri Sara kembali dengan penelusuran spesial di Cirebon, menelusuri dua lokasi angker legendaris.
Aplikasi ini tersedia di berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, smart TV, hingga laptop dan PC dalam bentuk aplikasi atau akses via browser.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved