Bukan Hanya untuk Kulit, Terapi Laser Bantu Atasi Ragam Masalah

Eni Kartinah
13/9/2021 15:17
Bukan Hanya untuk Kulit, Terapi Laser Bantu Atasi Ragam Masalah
Webinar bertajuk “Inovasi Tindakan Laser dalam Dunia Kedokteran” yang digelar dalami rangkaian peringatan HUT ke-23 RS Premier Bintaro.(Ist)

PENGGUNAAN terapi laser identik dengan perawatan kulit. Padahal, teknologi nonoperatif ini memiliki banyak manfaat lainnya, seperti untuk mengatasi varises dan perawatan luka. Terapi laser memerlukan alat dan ahli yang berpengalaman, agar tindakan bisa dilakukan secara aman dan efektif.

“Tindakan laser tidak terbatas untuk mempercantik penampilan seperti menghilangkan noda dan menyegarkan kulit. Banyak sekali indikasi dari terapi laser," kata CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MHKes, pada webinar bertajuk “Inovasi Tindakan Laser dalam Dunia Kedokteran” yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-23 RS tersebut.

"Inilah yang dikembangkan di RS Premier Bintaro, laser tidak hanya untuk kasus-kasus dermatologis (masalah kulit). Laser bisa juga untuk kasus bidang kandungan dan kebidanan, THT, urologi, perawatan luka, juga juga untuk masalah pembuluh darah seperti varises,” ujar dr. Martha dalam keterangan pers, Senin (13/9)..

Melalui webinar tersebut, RS Premier Bintaro memaparkan penggunaan laser untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Sejumlah dokter pakar dari berbagai bidang dihadirkan untuk menjelaskan secara rinci ragam penggunaan terapi laser tersebut.

Ketua Umum Ikatan kedokteran Laser Indonesia, dr. Abraham Arimuko SpKK, menyampaikan apresiasinya karena webinar itu bisa membantu upaya ‘memasyarakatkan laser dan melaserkan masyarakat’. “Agar masyarakat makin memahami laser dan mendapatkan manfaatnya,” kata dr. Abraham.

Saat ini di masyarakat masih ada kekeliruan pemahaman, misalnya menganggap terapi laser seperti halnya senjata laser yang ditampilkan di film-film. “Senjata laser di film bisa memotong besi, sehingga ada ketakutan kalau terapi bisa memotong bagian tubuh,” ucap dr. Abraham.

Ada juga sebagian masyarakat yang beranggapan, karena terapi laser menggunakan teknologi canggih dan peralatan mahal maka bisa mengatasi segala masalah. Padahal setiap alat laser memiliki penggunaan yang spesifik.

“Dalam hal ini dokter perlu menjelaskan problem apa saja yang bisa diperbaiki, seberapa banyak tingkat perbaikan yang bisa dicapai, berapa kali terapi yang diperlukan, dan apa saja kemungkinan efek sampingya,” papar dr. Abraham.

Ia sangat mendukung pengembangan terapi laser di Indonesia untuk mendukung wisata kesehatan. Diharapkan, ke depan, masyarakat tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan terapi laser. Sebaliknya, layanan di Indonesia bisa menarik pasien dari luar negeri.

Pada kesempatan sama, salah satu dokter pembicara, dr. Amaranila Lalita Drijono, MD (Derms), FINS-DV, FAA-DV yang merupakan Chairman of Indonesian Society of Laser Dermatology menjelaskan, teknologi laser membantu mencapai kesehatan kulit paripurna dan peningkatan kualitas hidup melalui estetika kulit yang baik.

“Terapi laser aman, efektif, serta masa pemulihannya cepat jika dilakukan melalui teknologi laser yang mumpuni, berbasis bukti ilmiah yang kuat, dan dilakukan  oleh dokter ahli yang kompeten di bidang laser,” kata dr. Amaranila yang  juga dokter spesialis kulit dan kelamin RS Premier Bintaro.

Ia mengatakan, laser untuk kesehatan masuk di kelompok visible light atau sinar kasat mata dengan karakteristik sangat terkontrol sehingga aman untuk terapi.

"Laser bersifat monokromatik, dokter akan memilih panjang gelombang mana yang diperlukan untuk suatu terapi," jelasnya.

"Beda problem, bisa beda pula panjang gelombang yang diperlukan agar target yang disasar bisa dicapai oleh laser. Misalnya, laser untuk menghilangkan bulu permanen dan laser untuk mengatasi pigmentasi, beda panjang gelombangnya," papar dr.Amaralanila. (Nik/Ol-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya