Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PERINGATAN HUT Kemerdekaan Republik Indonesia harus bisa menjadi momen refleksi dan inspirasi dari perjuangan para tokoh bangsa untuk memproklamirkan Kemerdekaan RI.
Hal itu ditegaskan Ketua Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, Irsan Nurfaqih dalam peringatan HUT Kemerdekaan ke076 RI yang digelar Yayasan Al-Azhar Kelapa Gadings ecara daring dan luring.
"Dan kita selaku generasi penerus bangsa dapat meneladani semangat perjuangan mereka pada masa kini dan mendatang.untuk.kemajuan tanah air kita, " kata Irsan.
"Semangat perjuangan mereka melawan kolonial masa itu, kita wujudkan kini dengan semangat belajar tinggi serta kepedulian untuk berbagi pada saudara saudara kita yang terdampak pandemi covid 19..Selain itu kita camkan niat untuk meraih cita cita yang tinggi yang kelak kita menjadi pemimpin yang memberi kontribusi kepada nusa, bangsa dan agama, " imbuhnya.
Dalam perayaaan HUT Kemerdekaan RI kali ini, Al-Azhar Kelapa Gading mengambil tema Indonesia Tangguh, Indonesia Utuh, Alazka Maju" Maka, semangat dan nilai nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik mesti digelorakan terus menerus.
Irsan Nurfaqih mengatakan Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading telah berkiprah di bidang pendidikan dan sosial selama 33 tahun guna turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan anak Indonesia yang mempunyai kesadaran dan kecintaan serta keutuhan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia( NKRI).
Direktur Perguruan Islam Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta Uus Suhatna berpesan untuk senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Dikatakan Uus, setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI, harus menjadi cerminan memandang sejarah dan mengapresiasi perjalanan panjang para pejuang yang telah membawa kemerdekaan. Tepat 76 tahun yang lalu, lagu kebangsaan menggetarkan pengibaran bendera pusaka di langit biru Ibu pertiwi, sebagai penanda lahirnya NKRI.
Baca juga : UNU Yogyakarta Siapkan Beasiswa Future Leader Calon Mahasiswa Baru
"Melalui konsep sekolah terpadu dan bersesinambungan TK-SD-SMP dan SMA satu paket, insya Allah Al-Azhar Kelapa Gading bukan sekedar membantu mengejar cita-cita, melainkan berupaya mencetak para cedekiawan muslim yang unggul yakni lulusan yang Profesional, Inovatif, Visioner, Komitmen, dan Terpercaya yang tersebar di masyarakat," ujar Uus.
Dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI, UUs berharap dapat meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada tanah air tercinta, dan meningkatkan semangat belajar, agar menjadi generasi yang membuat negara tercinta ini bangga dan berjaya.
"Saya tekankan bahwa semangat nasionalisme itu sangatlah penting, apalagi di kalangan pelajar seperti kalian. Karena jiwa nasionalisme dapat membentuk kesadaran dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara tanpa memandang suku, ras dan agama. Dengan adanya nasionalisme kita dapat menjalin kerukunan antar sesama, sehingga pembangunan negara ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan bersama, " tegas Uus.
Dia mencontohkan teladan Bung Karno, Bung Hatta, dan para Perintis Kemerdekaan adalah anak-anak muda terdidik. Mereka menggunakan keterdidikannya untuk mendorong kemajuan bangsa.
"Kalian anak-anak muda juga, kalian terdidik juga dan kalian punya kesempatan yang sama untuk menorehkan sejarah di Republik tercinta ini. Belajarlah dengan keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Di antara kalian nantinya akan menjadi dai’, pilot, sastrawan, budayawan, wartawan, pengusaha, dosen, musisi, dokter, insinyur, hakim, politisi, gubernur, menteri, bahkan presiden atau peran-peran lain yang mungkin hari ini belum terbayangkan dan bahkan belum ada."cetusnya
Semuanya itu, lanjut dia, dimulai dari kerja keras hari ini, dari bangku-bangku kelas ini, dan dari kerja tuntas di sekolah Al-Azhar Kelapa Gading.
Uus berpesan untuk menengok perjuangan gemilang menuju kemerdekaan 1945 dan perjalanan Republik selama 76 tahun ini. Kita ambil hikmah dari sejarah, lalu tugas kalian berikutnya adalah membuat sejarah. (RO/OL-7)
Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
Pemutaran film Believe yang mengangkat kisah hidup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimanfaatkan sebagai sarana membangun kebangsaan dan nasionalisme.
"Menurut saya dalam logika kita berpikir berbangsa dan bernegara tidak etis, banyak kritik dan saran dituangkan dalam sesuatu yang lebih baik,"
Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan bahaya nasionalisme eksklusif yang bisa melahirkan perpecahan. Sebaliknya nasionalisme inklusif menjadi fondasi utama
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Gempa Rusia magnitudo 8.8 guncang Kamchatka! Ketahui fakta dan daftar 7 gempa terbesar di dunia, termasuk Valdivia dan Tohoku.
Daftar gempa bumi terbesar di dunia, magnitudo, lokasi, dan dampaknya. Pelajari fakta menarik tentang gempa bumi!
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved