Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNIVERSITAS Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNUYO) membuka kesempatan mendapatkan beasiswa bagi mahasiswa baru lewat program Future Leader, Beassiwa itu memberikan dana senilai Rp135 juta bagi penerimanya
Beasiswa Future Leader Scholarship Program (FLSP) merupakan program beasiswa unggulan yang didesain UNU Yogyakarta untuk mencetak para pemimpin masa depan yang saleh dan juga untuk menduduki posisi-posisi strategis baik di level nasional maupun global.
Wakil Rektor III UNU Yogyakarta Senawi mengatakan, para penerima beasiswa dapat memilih jurusan yang diinginkan dan akan memperoleh fasilitas pendanaan dan juga program kepemimpinan, organisasi, manajemen, kewirausahaan, serta keislaman dari para ahli di bidangnya.
Penerima beasiswa Future Leader UNU Yogyakarta akan mendapatkan fasilitas berupa beasiswa kuliah penuh selama 4 tahun, biaya hidup selama masa kuliah, asrama, uang buku per semester, uang skripsi, paket data dan internet, kursus Bahasa Inggris, paket pengembangan diri, serta bimbingan mentor profesional.
Baca juga : Dunia Pendidikan Harus Manfaatkan Teknologi Secara Maksimal
Syarat mendapatkan beasiswa unggulan itu dengan mengirim curriculum vitae (CV), pemohon beasiswa juga harus mengunggah video di Youtube berdurasi maksimal 3 menit yang berisi tentang mengapa dirinya layak menjadi kandidat terbaik dan layak memperoleh beasiswa ini. Setelah itu, pemohon juga diminta mengirimkan esai singkat yang membahas tentang “Imajinasi Indonesia 2045 dan Peranku di Dalamnya” Pembukaan pendaftaran beasiswa ini dibuka hingga 31 Agustus 2021.
“Selain Beasiswa Future Leader, UNU Yogyakarta juga menyediakan beasiswa KIP untuk mahasiswa berpotensi namun kurang mampu secara finansial, di mana biaya perkuliahan akan di tanggung penuh oleh Universitas.” kata Senawi seraya menambahkan, Informasi mengenai beasiswa ini dapat diakses di pmb.unu-jogja.ac.id.
UNU Yogyakarta sendiri merupakan kampus kader unggulan yang berlokasi di Yogyakarta. Kampus yang dipimpin oleh Prof. Purwo Santoso, MA, Ph.D ini memiliki 11 program studi atau jurusan. (RO/OL-7)
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved