Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TEKNOLOGI digital banyak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar saat pandemi Covid-19 melanda. Namun, tidak jarang teknologi digunakan sekadarnya saja. Walau melalui video-conference, cara pengajaran tidak berbeda dengan cara sebelumnya mengajar di depan papan tulis.
Hal ini diungkapkan mantan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam webinar 'Teknologi dan Semangat Kemerdekaan untuk Kemajuan Pendidikan Tinggi' yang digelar SEVIMA, Selasa (24/8) sore. Hal ini pula yang menurutnya menjadi penyebab pendidikan mengalami learning loss (kegagalan belajar) yang luar biasa di masa pandemi.
"Teknologi harus dimanfaatkan untuk mitigasi dunia pendidikan secara besar-besaran sebagai enabler (pembuka akses) dan disruptor (perombakan) dalam mendidik. Tidak hanya sebagai alat," ungkapnya
Ia mencontohkan saat terjadi kecelakaan di jalan raya. Pada umumnya, warga merasa sudah cukup tahu adanya kecelakaan dan kemudian melanjutkan perjalanan.
"Pola pikir “cukup tahu” seperti ini, jangan ditiru. Ketika teknologi hanya kita jadikan alat untuk melewati pandemi, maka hasilnya akan seadanya saja. Pokoknya sekolah tetap jalan saja. Dan dampaknya, akan ada losses in learning (ilmu tidak terserap)," ungkap M Nuh.
Lebih jauh, M Nuh menyebut beberapa tips bagaimana teknologi bisa memitigasi dunia pendidikan secara besar besaran. Pertama, filosofi dalam memanfaatkan teknologi dalam pendidikan harus disepakati secara jelas dan tegas yaitu semangat untuk memenuhi janji kemerdekaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ketika landasan filosofi dalam pemanfaatan teknologi sudah matang, maka selanjutnya adalah menata pola pikir.
Kedua memastikan tujuan memanfaatkan teknologi dalam pendidikan adalah untuk mendidik anak-anak bangsa dalam menghadapi tantangan di masa depan. Ketiga adalah memahami bahwa Indonesia memiliki tantangan sekaligus peluangnya tersendiri. Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman sosio-ekonomi yang begitu luas, memang masalah berupa konektivitas internet, akses, maupun pemahaman dan kemampuan mengoperasikan teknologi digital, merupakan kesenjangan (digital divide) yang tak bisa dinafikan.
Keempat, teknologi digital perlu ditransformasi menjadi digital lifestyle yaitu gaya dalam mengajar dan mendidik perlu berangkat dari kebiasaan di dunia digital. "Semua ini perlu perubahan mindset. Perubahan ini harus kita lakukan sangat cepat, karena kedepan kebutuhan skill juga makin kompleks," lanjut Nuh.
Sugianto Halim MMT selaku CEO SEVIMA mengatakan pembangunan lifestyle digital ini dapat dilakukan mulai dari cara-cara yang sederhana. Misalnya, civitas akademika yang tergabung dalam Komunitas SEVIMA saat ini telah menggunakan sistem pembelajaran Edlink yang memberi ruang bagi pembelajaran secara asynchronous (tunda).
“Pemanfaatan sistem ini dapat kita lakukan secara gotong royong, karena sistem ini juga tersedia dalam versi komunitas dan bisa diunduh secara gratis oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Yang paling penting saat ini, adalah komitmen kita untuk menggunakan dan menyongsong kemajuan teknologi," pungkas Halim. (RO/OL-15)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Samsung menyebut beberapa teknologi yang dihadirkan Apple terlihat familiar, dengan maksud sudah lebih dulu dimiliki oleh Samsung.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Poco kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan seri F7 terbaru, termasuk Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro. Seri ini tidak hanya menawarkan kecepatan luar biasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved