Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Garda Pemuda (GP) Nasdem Prananda Surya Paloh mengucapkan terima kasih atas dukungan dan apresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dalam Program Pemuda Siaga Pandemi-Bersama Donor Plasma (PSP Berderma) yang dimulai sejak 30 Juli 2021 dan berakhir Rabu (18/8).
"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan PSP Berderma. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini bisa menjadi kekuatan baru bagi kita yang sedang berjuang melawan covid-19 di Republik Indonesia," ujar Prananda dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/8).
Yang membuat Prananda gembira dan penuh syukur yaitu di berbagai kota/kabupaten di Indonesia masih banyak masyarakat yang peduli antara satu sama lain. Ini terbukti ada 2.488 pendonor darah biasa dan 229 pendonor plasma konvalesen yang berhasil dikumpulkan. Jika ditotal ada 2.717 pendonor.
"Kegiatan PSP Berderma menjadi bukti bahwa kami dari Garda Pemuda NasDem siap mengabdikan diri demi kepentingan bangsa dan negara dalam melawan pandemi covid-19," ungkap Prananda. Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, manfaat plasma konvalesen bagi pasien covid-19 sangatlah penting. Selain membantu meningkatkan imunitas secara pasif, juga menurunkan jumlah virus dalam tubuh hingga menjaga sel tetap utuh guna mencegah organ dalam tubuh mengalami kerusakan.
Tak lupa, Prananda juga mengapresiasi kerja kemanusiaan seluruh kader GP NasDem di Indonesia yang telah merelakan waktu, tenaga, dan pikiran, sehingga aksi donor darah dan donor plasma konvalesen ini berjalan dengan sukses. Dia juga berpesan kepada kader GP NasDem untuk selalu menjadi garda terdepan dan menjadi ujung tombak partai dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
"Para kader NasDem terus berkontribusi membantu pemerintah dan masyarakat. Salah satunya kami buktikan dengan kegiatan PSP Berderma yang telah dimulai sejak 30 Juli 2021 hingga 18 Agustus 2021," jelas Prananda.
Senada, Koordinator Nasional PSP Berderma GP NasDem Duwi Pratiwi mengatakan kegiatan puncak PSP Berderma digelar pada Rabu (18/8) secara serentak sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI. "Kami juga syukuran atas pencapaian angka pendonor nasional dan kegiatan-kegiatan lain yang bermuara pada kepentingan bersama," terang Duwi.
Dari data yang diterima, jumlah peserta yang telah mendonorkan darah mencapai 2.488 orang dan yang mendonorkan plasma konvalesen mencapai 229 orang. Dari data itu, terdapat tiga provinsi dengan pendonor terbanyak dari Provinsi Kepulauan Riau dengan jumlah 535 orang disusul Jawa Tengah 257 serta Papua Barat 153.
Sebagai informasi, stok persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) dikabarkan menipis seiring tingginya permintaan, sedangkan jumlah pendonor sedikit. Akibatnya, persediaan darah biasa dan plasma konvalesen dengan kebutuhan tidak berimbang.
Baca juga: Anak Yatim-Piatu Butuh Perhatian Pemerintah
PMI baru bisa memenuhi permintaan plasma konvalesen untuk 86 ribu pasien. Sementara stok harian berkisar 600 plasma konvalesen dengan permintaan mencapai 3.000 per hari. (OL-14)
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
Pada Ramadan, ada berbagai program yang sudah diagendakan PMI. Programnya resmi diluncurkan pada Rabu (13/3) dengan melibatkan berbagai kalangan.
Awal mula terungkapnya aksi kekerasan yang dialami oleh istrinya setelah menerima kabar dari rekan Wiwin sesama PMI ketika dirinya menerima foto kondisi korban sedang menunjukan luka lebam
Program tersebut merupakan amanat dari PMI Pusat serta lembaga mitra donor.
Minimnya stok darah setiap bulan puasa, tutur dia, biasanya terbantu dengan donor dari nonmuslim atau kelompok donor lainnya yang tidak menjalankan ibadah puasa.
PALANG Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung tidak memiliki persediaan darah yang ideal saat Ramadan ini.
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved