Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dosen dan Mahasiswa Sudah Divaksin, Aptisi Minta Kampus Segera PTM

M. Iqbal Al Machmudi
18/8/2021 18:40
Dosen dan Mahasiswa Sudah Divaksin, Aptisi Minta Kampus Segera PTM
Mahasiswa mengikuti uji coba PTM dengan mengikuti protokol kesehatan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/4/2021)(ANTARA//Maulana Surya)

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko menilai pembelajaran tatap muka dapat dilakukan mengingat sudah banyaknya mahasiswa dan dosen yang divaksin. Selain itu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau luar jaringan (luring) harus dilakukan agar pembelajaran selalu efektif.

"Semestinya pertemuan luring dapat dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan dan semakin banyak dosen dan mahasiswa yang sudah vaksin," kata Budi saat dihubungi, Rabu (18/8).

Menurutnya pembelajaran secara daring dinilai belum efektif untuk dan sulit membuat mahasiswa memahami materi yang diberikan dosen.

Baca juga: Kemenag: Pengadilan Agama Selektif Berikan Dispensasi Perkawinan

"Secara umum daya serap ilmu dan efektivtas dengan daring tidak sampai 60%, hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kebiasaan dan kesiapan dosen dan mahasiswa dalam menggunakan Learning Management System (LMS) atau daring," jelasnya.

Selain itu, konektivitas jaringan yang kurang bagus dan merata di seluruh daerah dan perlunya sarana dan prasarana yang mendukung. Serta materi pembelajaran yang kurang menarik dan cenderung monoton membuat pembelajaran daring kurang efektif.

"Pertemuan daring akan efektif jika faktor-faktor tersebut terpenuhi. Pertemuan tatap muka masih jauh lebih efektif untuk sekarang ini, karena faktor tersebut belum terpenuhi, dan khusus matakuliah yang membutuhkan peraga dan praktikum maka model pembelajaran tatap muka akan jauh lebih efektif," jelasnya.

"Jika faktor-faktor di atas dapat dipenuhi maka pembelajaran daring jauh lebih efektif dan efisien," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud-Ristek, Paristiyanti Nurwardani mengatakan PTM harus berkoordinasi terlebih dulu dengan Satgas Covid daerah.

"Sesuai SKB 4 Menteri, para pimpinan PTN dan PTS diminta menerapkan SOP yang sudah di sosialisasi dan tetap koordinasi dengan Satgas Covid daerah Setempat. Sesuai dengan izin dari Satgas Covid setempat," ucapnya.

Belajar secara daring pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) dan perguruan tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi diatur oleh pemimpin satuan kerja masing-masing.

"Hal ini berdasarkan peta zona risiko penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat dan/atau kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayahnya masing-masing," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya