Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan tingginya biaya tes swab PCR di Indonesia disebabkan oleh mahalnya harga reagen.
"Reagen masih impor dan harga mahal," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati kepada Media Indonesia, Sabtu (14/8).
Reagen sendiri merupakan ekstraksi yang digunakan untuk mengecek spesimen guna mendeteksi adanya virus SARS-CoV-2.
Berdasarkan data dari Kemenkes sendiri, kata dia, sebenarnya biaya testing PCR di Indonesia yang dipatok sekitar Rp900 ribu jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara. Diantaranya Thailand yang mematok harga kisaran Rp1,3 juta sampai Rp2,8 juta, Singapura Rp1,6 juta, dan USA Rp1,5 juta.
Seperti diketahui, tingginya harga tes swab PCR di Indonesia tengah menjadi sorotan. Hal tersebut mencuat setelah harga tes swab PCR di India yang hanya mencapai Rp96 ribu.
Terpisah, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama menjabarkan, berdasarkan penuturan kawannya di India, bahwa pemerintah India menyediakan subsidi untuk pelaksanaan tes PCR bagi warganya.
"Teman dari India mengatakan mungkin ada subsidi dari pemerintah setempat, sesuatu yang nampaknya barangkali saja terjadi sebagai bagian penanggulangan pandemi," kata Yoga.
"Kalau harga tes lebih murah maka jumlah tes di negara kita juga dapat lebih banyak sehingga lebih mudah mengendalikan penularan di masyarakat," lanjut dia.
Selain itu, murahnya harga tes PCR di India bisa juga dihasilkan dari fasilitas keringanan pajak yang diberlakukan pemerintah.Kemungkinan lain ialah murahnya bahan baku untuk industri dan tenaga kerja yang besar jumlahnya.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Tarif PNBP Rapid Antigen 0%
"Semua kemungkinan ini perlu dianalisa lebih lanjut. Tetapi yang jelas, selain tarif PCR maka harga obat-obatan di India juga amat murah bila dibandingkan dengan Indonesia," beber Yoga.
"Pada waktu 5 tahun bertugas di WHO Asia Tenggara yang berkantor di New Delhi India maka setiap kali pulang ke Jakarta saya selalu membawa titipan obat-obat dari teman-teman di Indonesia untuk konsumsi sehari-hari mereka," imbuh dia.
Ia menceritakan, murahnya harga tes PCR di India memang bukanlah hal yang baru. Pada September 2020 saat dirinnya akan pulang ke Jakarta dari New Delhi, Yoga melakukan tes PCR sebelum terbang. Adapun, petugas testing langsung datang ke rumahnya dan biayanya sebesar 2.400 rupee atau setara dengan Rp480 ribu.
"Waktu itu tarif tes PCR di negara kita masih sekitar lebih dari Rp1 juta rupiah," ucap Yoga.
Selanjutnya, pada November 2020, tutur Yoga, pemerintah pemerintah kota New Delhi menetapkan harga baru yang jauh lebih rendah lagi, hanya 1.200 rupee atau Rp240 ribu. Pada November 2020 ini tarif PCR adalah 800 rupee saja (Rp160 ribu) untuk pemeriksaan di laboratorium dan RS swasta.
Pada awal Agustus 2021 ini pemerintah kota New Delhi menurunkan lagi patokan tarifnya, menjadi 500 rupee, atau Rp100 ribu saja. Kalau pemeriksaannya dilakukan di rumah klien maka tarifnya adalah 700 rupee, atau Rp 140 ribu rupiah. Sementara itu tarif pemeriksaan rapid antigen adalah 300 rupee atau Rp 60 ribu rupiah.
"Pemerintah kota New Delhi juga meminta agar laboratorium swasta di kota itu dapat menyelesaikan pemeriksaan dan memberi tahu hasilnya ke klien dalam satu kali 24 jam, termasuk juga melaporkannnya ke portal pemerintah yang dikelola oleh Indian Council of Medical Research (ICMR) sehingga ditanya segera dikompilasi di tingkat nasional, mencegah keterlambatan pelaporan, inisiatif yang bagus," pungkas dia. (OL-4)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan melaporkan per 14 Desember 2023 kasus baru covid-19 bertambah 359 kasus meningkat 13% dibandingkan kemarin sehingga saat ini ada 1.499 kasus aktif covid-19.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
PENYAKIT yang ditetapkan menjadi pandemi memiliki sedikitnya 3 syarat dan cacar monyet tidak memilikinya.
"Banyak suspect kalau gejalanya ringan hanya istirahat saja 2-3 hari di rumah dan tidak melakukan test. Untungnya triple mutant (BA.4, BA.5, dan BA.3.75) tidak ganas."
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved