Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EVALUASI terhadap efektivitas vaksin covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi virus korona serta mengurangi tingkat perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.
Studi ini dilakukan terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021. Studi mengamati kasus konfirmasi positif covid-19, perawatan, dan kematian karena covid-19 pada tiga kelompok tenaga kesehatan yaitu mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi. Para tenaga kesehatan ini mayoritas mendapatkan vaksin Sinovac.
Perlu diketahui bahwa saat laporan tersebut diturunkan, ada 143.000 orang SDM Kesehatan di DKI Jakarta telah divaksinasi dosis pertama dan 125.431 orang telah divaksinasi dosis kedua. Studi dilakukan dalam kondisi pandemi yang dinamis, mengingat sepanjang Januari-Juni 2021 terjadi beberapa gelombang peningkatan kasus covid-19 serta dinamika komposisi variants of concern yaitu adanya mutasi varian Delta, baik di wilayah DKI Jakarta maupun nasional.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, sebanyak 5% dari tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap dilaporkan terkonfirmasi covid-19 pada periode April-Juni 2021. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid-19 pada periode Januari-Maret 2021 yang jumlahnya hanya 0.98%.
Namun begitu, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lengkap yang harus dirawat jauh lebih rendah (0,17%) ketimbang mereka yang belum divaksinasi (0,35%). Hal ini menunjukkan bahwa vaksin covid-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus covid-19.
“Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi covid-19 masih sangat efektif,” kata dr. Nadia dalam keterangannya Kamis (12/8)
Demikian pula dengan kejadian kematian akibat covid-19. Jumlah tenaga kesehatan yang belum divaksinasi yang meninggal relatif lebih besar daripada yang sudah mendapat vaksinasi lengkap. Begitu juga tenaga kesehatan yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama, jumlah yang meninggal akibat covid-19 relatif lebih banyak daripada mereka yang menerima dosis lengkap.
Pada dua periode observasi di Januari-Maret dan April-Juni 2021, terlihat bahwa proporsi kasus meninggal karena covid-19 pada tenaga kesehatan yang belum divaksin (0,03%) tidak berbeda dengan tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksin dosis pertama (0,03%). Sedangkan vaksinasi dosis lengkap melindungi tenaga kesehatan dari risiko kematian dengan rasio 0,001% pada periode Januari-Maret 2021 dan 0,01% pada periode April-Juni 2021.
Data-data tersebut memperlihatkan bahwa vaksinasi covid-19 dosis lengkap dapat diandalkan untuk melindungi tenaga kesehatan dari risiko perawatan dan kematian akibat infeksi covid-19.
Efektivitas vaksin covid-19 dosis lengkap dalam mencegah infeksi covid-19 pada bulan Januari-Maret sebesar 84% atau dengan kata lain, hanya 2 dari 10 orang Tenaga Kesehatan yang telah divaksinasi lengkap berpeluang terinfeksi covid-19.
“Ini menunjukkan vaksinasi berperan dalam memperlambat risiko infeksi covid-19. Tenaga Kesehatan yang divaksinasi lengkap relatif memiliki ketahanan yang lebih lama untuk tidak terinfeksi covid-19 dibandingkan Tenaga Kesehatan yang belum divaksinasi,” jelas dr. Nadia
Pada periode April-Juni 2021 total 474 tenaga kesehatan yang dirawat karena terinfeksi covid-19. Namun Tenaga Kesehatan yang divaksinasi lengkap tidak banyak yang dirawat atau jumlah yang dirawat berkurang hingga 6x lebih rendah yakni turun dari 18% ke 3,3%.
Data menunjukkan lama perawatan Tenaga Kesehatan yang divaksinasi relatif lebih singkat yaitu 8 hingga 10 hari dibandingkan Tenaga Kesehatan yang belum divaksinasi (9-12 hari). Dari total Tenaga Kesehatan yang dirawat, 2,3% memerlukan perawatan intensif di ICU.
Sebagian besar (91%) dari Tenaga Kesehatan yang memerlukan perawatan intensif adalah Tenaga Kesehatan yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan vaksinasi 1 dosis.
Meskipun sudah divaksinasi dr. Nadia berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), “Karena kemungkinan kita untuk terpapar virus akan tetap ada namun kemungkinan untuk penderita gejala parah akan semakin kecil,” pungkasnya. (H-1)
Di masa pandemi saat ini, tak bisa dipungkiri tenaga kesehatan dan ilmuwan penemu vaksin merupakan sosok-sosok yang berjasa dan pantas disebut sebagai pahlawan masa kini
SEJAK awal pandemi pada 2020, Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak menerapkan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menganggu perekonomian masyarakat.
"Kita tahu bahwa covid-19 bakal lama maka tidak hanya berbicara masalah kesehatan, juga harus dipikirkan aktivitas sosial, budaya dan ekonomi," kata Hendrar
EPISODE Vaksin Slank untuk Indonesia kali ini shooting on location di Semarang, Jawa Tengah. Para personel Slank melihat langsung upaya Semarang untuk bangkit dari pandemi covid-19.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut total pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Semarang saat ini ada 71 orang.
PRESIDEN Joko Widodo telah menandatangani dua undang-undang yang disetujui DPR dalam rapat paripurna pada 20 Januari silam
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
Dalam kurun waktu lebih dari sepekan periode book building, Ajaib melihat antusiasme yang tinggi dari para investor khususnya investor ritel
Di sepanjang kuartal pertama 2022, SehatQ mendirikan sejumlah sentra vaksinasi dan telah memberikan vaksin Covid-19 kepada 15.346 warga Indonesia.
Vaksinasi ini merupakan kelanjutan dari program Vaksin Gotong Royong yang telah diselenggarakan sejak 2021
"Dengan adanya dukungan ini, kami harapkan presentase angka vaksinasi di Indonesia terus meningkat dan Indonesia bisa bebas dari covid-19," kata Sandiaga.
PEMKOT Cimahi, Jawa Barat menggencarkan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen alias semua siswa boleh masuk kelas pada 17 Januari mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved