Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bangkit dari Pandemi, Semarang Terapkan Digitalisasi dan Sambut Geliat Perekonomian

Ihfa Firdausya
24/9/2021 22:34
Bangkit dari Pandemi, Semarang Terapkan Digitalisasi dan Sambut Geliat Perekonomian
Personil Slank bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi(Dok. Metro TV)

PROGRAM Vaksin Slank untuk Indonesia episode kali ini berkesempatan melakukan shooting on location di Semarang, Jawa Tengah. Para personil Slank melihat langsung upaya Semarang untuk bangkit dari pandemi covid-19.

Saat ini, Semarang sudah berada di level 2 PPKM dalam tiga minggu terakhir. Aktivitas masyarakat pun sudah mulai membaik dan bisa berkegiatan di luar ruangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut total pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Semarang saat ini ada 71 orang. Angka tersebut turun drastis dibandingkan saat puncaknya pada bulan Juli yang mencapai 2.439 orang.

Untuk memantau aktivitas masyarakat maupun laporan dari wilayah di bawah, Pemerintah Kota Semarang memiliki dasboard pemantauan dengan teknologi digital. 

"Jadi semuanya bisa tiap hari kita pantau," katanya dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia yang tayang di Metro TV, tadi malam.

"Di seatroom ada dua lokasi, satu untuk pantauan semua kegiatan di Semarang. Ada ruas jalan, kemacetan, pompa air. Satu lagi call center," imbuhnya.

Personil Slank Ivanka cukup takjub dengan kemajuan Kota Semarang. "Komunikasi sama camat udah pake teknologi, terus memonitor pergerakan covid-19, data-data covid-19 updatenya pake teknologi digital," katanya.

Kekaguman juga diutarakan sang drumer, Bimbim. "Balai kota sudah digital semua, dan bisa langsung negur, 'mas, yang baju hijau, coba maskernya dipake'," ujarnya.

Gitaris Ridho berharap kota-kota lain bisa melakukan hal yang sama untuk bisa memonitor masyarakat secara digital. "Bisa memonitor langsung jalannya, saluran sungai dan lain-lain, ada kamera memonitor," cetusnya.

Baca juga : Slank Kampanyekan Pentingnya Donor Darah

Wali Kota pun mengajak para personil Slank berkeliling Kota Semarang yang saat ini sudah jauh berubah. Sejumlah tempat telah dilakukan revitalisasi sehingga lebih cantik. Contohnya Kota Tua.

"Kota Tua tadinya gak ada apa-apa. Dulu kalau saya diskusi untuk melakukan perbaikan hanya semata infrastruktur. Jadi rohnya gak diajak," kata wali kota.

"Kita ngomong sama pemiliknya, 'kamu rehab, restorasi, kita bantu izin IMBS gratis tapi setelah itu harus ada aktivitas. Bisa jadi galeri, hotel, rumah makan. Supaya orang gak hanya foto tapi juga ada aktivitas ekonominya," imbuhnya.

Karena itu, saat ini Semarang memiliki sebuah galeri untuk para UMKM memamerkan produknya. "Galeri ini isinya pedagang yang tadinya di jalan-jalan kita masukkan ke sini supaya mereka gak kepanasan dan kehujanan. Sebelahnya ada Galeri Hub, di situ ada anak-anak muda, mereka bisa sharing session, ada yang punya keahlian apa, kita fasilitasi," ujarnya.

Slank mengapresiasi keberhasilan pemerintah kota menata UKM maupun memfasilitasi anak muda untuk berkarya. "Di creative hub sendiri kita ketemu dengan musisi tradisional di sana. Bersyukur kota ini pemerintahnya cukup aware dengan musisi, seniman, dan orang-orang kreatif," kata Ridho. 

Salah satu kelompok kreatif yang eksis di Semarang adalah Komunitas Musik Gambang Semarang. Menurut Ketua Komunitas Musik Gambang Semarang Ibnu Amar, kepedulian kelompoknya terhadap musik tradisi sudah sejak 2007.

"Kita musisi memang terdampak pandemi covid-19. Tapi kita bersyukur berada di Kota Semarang, memang pemerintah kota sangat support dengan musisi dan seniman juga. Sejak 2020 dalam kondisi sulit kita sudah disupport langsung ada festival," katanya.

Vaksin untuk Indonesia tayang di Metro TV setiap Jumat, pukul 20.05 WIB bersama grup band Slank. Dalam program itu, Slank tidak hanya menyuguhkan musik, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan warga masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya