Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Persatuan Perawat Dukung Polisi Selidiki Suntikan Vaksin Kosong di Jakarta Utara

Rahmatul Fajri
09/8/2021 18:37
Persatuan Perawat Dukung Polisi Selidiki Suntikan Vaksin Kosong di Jakarta Utara
Ilustrtasi vaksin Covid-19(Dok. MI)

DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Kota Administrasi Jakarta Utara mendukung langkah kepolisian untuk menyelidiki suntikan vaksin kosong di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Ketua DPD PPNI Kota Administrasi Jakarta Utara, Maryanto mengatakan penyelidikan diharapkan dapat membuat titik terang terkait kejadian tersebut.

"Video itu bisa saja multitafsir. Tapi pada prinsipnya, kami (DPD) PPNI Jakarta Utara siap berkerja sama dengan Polres Metro Jakarta Utara dalam menyelidiki kasus ini," kata Maryanto saat dihubungi, Senin (9/8).

Maryanto mengatakan tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator dalam kejadian tersebut bukanlah anggota DPD PPNI Kota Administrasi Jakarta Utara.

Namun, ia mendukung adanya penyelidikan komprehensif, termasuk menelusuri pasien, pembuat, bahkan penyebar video tersebut.

"Jadi dalam kasus ini perlu penyelidikan dan pengembangan yang mendalam dan komprehensif. Kita tidak bisa menduga-duga, termasuk juga memeriksa pasien, pembuat, dan penyebar videonya. Bahkan bisa saja uji laboratorium memastikan apakah vaksin sudah atau belum disuntikkan ke tubuh pasien," tutupnya.

Sebelumnya, polisi tengah menyelidiki adanya dugaan penyuntikan vaksin kosong kepada salah satu anak di Pluit, Jakarta Utara. 

Baca juga : Indonesia Terima 700 unit Oksigen Konsentrator dari WHO

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini. Ia mengungkapkan kepolisian telah turun ke lapangan meminta keterangan sejumlah pihak terkait kejadian tersebut. 
"Sudah ada beberapa keterangan yang kita ambil," ucap Guruh, ketika dihubungi, Senin (9/8).

Meski demikian, Guruh mengaku belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait pemeriksaan. Ia mengatakan pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut setelah pemeriksaan rampung.

"Nanti, ya. Yang jelas sudah ada yang diperiksa," katanya.

Seperti diketahui, kabar mengenai penyuntikan vaksinasi kosong diunggah oleh pemilik akun Twitter @irwan2yah. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur pada Jumat (6/8).

"Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya di suntik kembali ," tulisnya. 

Ia meminta tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin kosong itu dapat diproses lebih lanjut.

"Agar dapat diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," lanjutnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya