Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mendatangkan 700 unit oksigen konsentrator berikut peralatan pendukung ke Indonesia untuk membantu penanganan pasien yang membutuhkan.
"Kita tidak bisa melawan pandemi ini sendirian, kita harus melakukannya bersama-sama. Kita tidak dapat secara eksklusif menyelamatkan grup, organisasi, atau negara tertentu saja. Kita harus bekerja secara inklusif dengan semua kelompok masyarakat di dunia untuk mengatasi pandemi ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia memberikan tekanan yang signifikan pada sistem layanan kesehatan. Salah satu tantangan yang mendesak adalah menjaga pasokan oksigen yang cukup untuk merawat pasien dengan penyakit COVID-19.
Sejak bantuan oksigen konsentrator itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat (6/8), Kementerian Kesehatan segera mengalokasikan alat bantu pernapasan tersebut untuk fasilitas kesehatan yang tersebar di Indonesia.
“Kami menyambut baik dan menghargai dukungan kepada Indonesia dalam upaya kami melawan pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Menkes Hapus Aturan Soal Vaksinasi Berbayar untuk Individu
Perwakilan WHO di Indonesia Dr N Paraniethara memberikan dukungan teknis untuk Kementerian Kesehatan melalui para mitra dengan mengerahkan staf teknis membantu Kementerian Kesehatan dalam menangani pandemi.
Menurut Paraniethara, WHO juga mendukung upaya pemangku kepentingan di Indonesia untuk mempercepat pemerataan vaksinasi nasional dalam rangka melindungi masyarakat Indonesia mulai dari yang paling rentan.
“Mobilisasi alat pendukung kritis untuk menanggulangi COVID-19 ke Indonesia merupakan salah satu upaya yang menunjukkan solidaritas global untuk mengatasi ancaman global,” katanya.
Ia mengatakan WHO telah mendapat laporan terkait keterbatasan persediaan oksigen akibat perawatan intensif di rumah sakit sempat melebihi kapasitas tampung pelayanan yang tersedia.
"Kita membutuhkan dukungan di tingkat nasional dan internasional untuk mengatasi masalah ini bersama-sama," ujarnya.
Paraniethara mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus baru dan kematian dalam sebulan terakhir.
"Pemerintah Indonesia terus mempelajari pengalaman negara lain untuk strategi menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dengan meningkatkan upaya pengujian, penelusuran, dan pengobatan serta memberlakukan pembatasan paling ketat yang pernah dilakukan Indonesia selama pandemi untuk mengekang penularan COVID-19," katanya. (Ant/OL-4)
Pemasangan ring di saluran pembuluh darah koroner tidak memiliki jaminan permasalahan akan selesai 100 persen.
Dalam beberapa hari terakhir, penjual oksigen di kawasan Senen mengaku dapat mengisi 15-20 tabung oksigen per hari untuk kebutuhan isolasi mandiri.
"Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD kita, seiring meningkatnya permintaan."
PEMPROV DKI Jakarta memastikan pasokan oksigen ke rumah sakit di seluruh wilayah Jakarta aman, setelah truk Satpol PP dikerahkan mendukung distribusinya.
Salah satu caranya dengan mengerahkan unit truk milik sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta.
Posko Rescue Oxygen di Monas mulai beroperasi membantu pengisian tabung oksigen untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit pemerintah dan swasta di ibu kota.
Bantuan Oxygen Concentrators itu ditujukan kepada Kemenkes RI yang selanjutnya akan dikirimkan ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia
Pesawat kargo dari Swiss membawa pasokan medis tersebut berangkat dari Zurich pada Sabtu menuju Jakarta berupa oksigen konsentrator dan peralat medis lain seperti baju hazmat dan masker wajah
Oxygen concentrator adalah alat guna memproduksi oksigen murni dari udara bebas yang dapat mendistribusikannya langsung kepada penggunanya, dalam hal ini pasien covid-19 .
Oksigen konsentrator yang diciptakan perguruan tinggi akan dapat membantu mengantisipasi kekurangan pasokan oksigen di rumah sakit dan bagi pasien covid-19 yang sedang isoman.
Untuk itulah, kementerian Kesehatan juga tengah melakukan pengadaan oxygen concentrator.
Tak hanya itu investor Taiwan di Subang, Jawa Barat, PT Meiloon Industrial juga akan menyumbangkan 110 concentrator oksigen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved