SEKOLAH kedinasan masih menjadi impian para pelajar SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi mereka. Selain potensi karier yang menjanjikan, masuk sekolah kedinasan juga dianggap lebih bisa meringankan beban kedua orang tua.
Sekolah Kedinasan seperti Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatlogi dan Geofisika (STMKG), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan lain sebagainya memberikan biaya pendidikan gratis sampai lulus, dan lulus langsung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di kementerian terkait.
Jumlah total pendaftar tahun 2021 mencapai 232.933 pendaftar dengan daya tampung 6.464 kursi di sembilan kementrian dan badan yang memiliki sekolah kedinasan.
Kementerian dan badan itu adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber Sandi Negara, Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Melihat tingkat persaingan yang tinggi, berbagai upaya dilakukan sekolah kedinasan favorit, mulai dari menambah jam belajar pribadi sampai dengan mengikuti bimbingan belajar.
Bimbingan belajar (bimbel) untuk perguruan tinggi negeri (PTN) tentu sudah sangat banyak di Indonesia.
Namun, bimbel dengan berfokus pada sekolah kedinasan masih sangat sedikit bahkan sulit ditemukan. Padahal minat para pelajar SMA/SMK yang menginginkan masuk sekolah kedinasan juga cukup tinggi.
Untuk bisa menembus persaingan sekolah kedinasan yang kompetitif tentu tak mudah bagi lulusan sekolah lanjutan atas.
Dalam menjawab hal itu, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Bimbel Priority yang berkantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, hadir untuk memenuhi harapan dan impian lulusan SLTA yang ingin menempuh pendidikan di sekolah kedinasan.
Bimbel Priority bisa jadi menjadi satu-satunya bimbingan belajar sekolah kedinasan yang memberikan program belajar online termurah se-Indonesia, yakni hanya sebesar Rp 99 ribu per tahunnya.
Mn Fitra salah satu pendiri Bimbel Priority mengatakan fasilitas yang bisa didapatkan dari program belajar ini meliputi video pembelajaran yang lengkap (berisi materi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
“Try out lengkap seleksi kompetensi dasar (SKD), serta konsultasi online dengan pengajar-pengajar yang berpengalaman di bidangnya,” kata Fitra dalam keterangan pers, Sabtu (7/8).
"Selain program online, masih ada program regular offline yang besarnya hanya dimulai dari Rp4,5 – Rp5 juta saja per tahunnya dan harga tersebut masih sangat terjangkau untuk ukuran bimbel kedinasan yang sangat terbatas kehadirannya namun paling dicari se-Indonesia," tambahnya.
Sejak berdiri, Bimbel Priority telah membantu lebih dari 2.127 siswa masuk ke sekolah kedinasan dan perguruan tinggi negeri.
“Mengikuti bimbel dengan harga semahal apapun tidak ada salahnya. Akan tetapi, jika bisa menemukan bimbel dengan harga murah namun berkualitas, kenapa tidak?” ucap Fitra. (RO/OL-09)