Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pastikan Kesiapan Pemerintah Daerah Tekan Penambahan Zona Merah di Luar Jawa

Mediaindonesia.com
05/8/2021 13:46
Pastikan Kesiapan Pemerintah Daerah Tekan Penambahan Zona Merah di Luar Jawa
Warga melintasi mural bertema covid-19 di kantor Walikota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/1).(MI/Andri Widiyanto.)

PENINGKATAN jumlah zona merah penyebaran covid-19 di luar pulau Jawa dan Bali harus diwaspadai lewat kesiapan para pemangku kepentingan di daerah dan sejumlah fasilitas kesehatan beserta kelengkapannya.

"Kondisi sebaran zona merah covid-19 di luar Jawa dan Bali harus segera disikapi dengan langkah nyata dari para pemangku kepentingan di pusat dan daerah," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8).

Catatan Satgas penanganan Covid-19 per Minggu (1/8) terjadi penambahan zona merah di Tanah Air menjadi 33 provinsi dengan 240 kabupaten/kota. Sepekan sebelumnya, Minggu (25/7), zona merah tercatat di 32 provinsi dan 195 kabupaten/kota.

Meski dalam catatan tersebut jumlah zona merah tertinggi tercatat berturut-turut di Jawa Timur (32 kabupaten/kota) dan Jawa Tengah (27 kabupaten/kota), sebaran zona merah di luar Jawa dan Bali jauh lebih banyak. Menurut Lestari, kondisi tersebut harus direspons dengan segera untuk memastikan kesiapan setiap pemerintah daerah.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengapresiasi rencana pemerintah untuk mereplikasi penanganan lonjakan kasus positif covid-19 di Jawa-Bali untuk menekan pertambahan zona merah di luar Jawa-Bali. Namun, ujar Rerie, harus diingat kondisi sarana dan prasarana kesehatan serta infrastruktur di luar Jawa dan Bali sangat berbeda.

Dengan begitu, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut, kesiapan setiap daerah harus benar-benar rinci untuk menjalankan strategi yang serupa dengan provinsi-provinsi di Jawa-Bali. Upaya tersebut, ujarnya, untuk menghindari strategi yang direncanakan belum bisa diterapkan karena terjadi kendala teknis yang tidak diantisipasi.

Jangan sampai, tegas Rerie, ketidaksiapan daerah di luar Jawa-Bali dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif covid-19 menambah daftar jumlah kematian akibat virus korona yang per Rabu (4/8) menembus 100 ribu orang. Rerie berharap para pemangku kepentingan di pusat dan daerah benar-benar mampu berkolaborasi dengan baik, sehingga berbagai upaya pengendalian penyebaran covid-19 di Tanah Air bisa dilaksanakan sesuai rencana.

Baca juga: Kemenkes : Stok Vaksin Covid-19 Masih Aman

Dukungan masyarakat, tegas Rerie, dalam bentuk menjalankan protokol kesehatan di keseharian dan kesediaan divaksinasi akan sangat membantu langkah-langkah pengendalian penyebaran virus korona. Menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan, serta bersedia divaksinasi, menurut Rerie, merupakan upaya anak bangsa ikut berjuang membebaskan Ibu Pertiwi dari ancaman covid-19. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya