Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEBAGAI wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak oleh pandemi Covid-19, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Kantor Sekretariat Presiden mendonasikan sebanyak 300 ton beras premium untuk meringkankan kesulitan warga yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut .
Bantuan beras ini dibagi menjadi 60.000 paket dan masing-masing paket berisi 5 kilogram beras. 60.000 paket beras tersebut akan didistribusikan ke Jawa Barat dan Jawa Timur dengan pembagian 40.000 paket ke Jawa Barat dan 20.000 paket ke Jawa Timur.
Donasi beras ini diserahkan secara simbolis oleh perwakilan dari Tanoto Foundation, Direktur External Affairs Ari Gudadi kepada perwakilan Kepolisian Daerah Jawa Barat, Direktur Objek Vital Kombes Pol M Syahduddi, dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, pada Jumat (30/7) secara terpisah di markas besar masingmasing di Bandung, Jawa Barat.
Donasi beras untuk Jawa Timur akan diserahkan kepada Komando Daerah Militer V/Brawijaya, di Surabaya, Jawa Timur.
CEO Global Tanoto Foundation, J. Satrijo Tanudjojo, menyatakan bahwa donasi beras ini merupakan bagian dari aksi siap tanggap dari Tanoto Foundation.
“Sejak awal pandemi, kami terus berusaha untuk mencari tahu kebutuhan masyarakat dan pemerintah dan meresponsnya dengan cepat agar donasi yang kami berikan bisa segera bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya,” jelasnya.
“Tanoto Foundation memahami bahwa pandemi ini memiliki dampak yang menyeluruh dan tidak terbatas pada sektor kesehatan saja,” ucap Satrijo.
“Oleh karena itu, dengan kemitraan kami bersama Kantor Sekretariat Presiden, Tanoto Foundation mendonasikan sebanyak 300 ton beras untuk warga di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kami harap donasi beras ini bisa meringankan beban mereka yang mata pencahariannya terganggu karena terdampak oleh pandemi,” kata Satrijo.
Sebagai organisasi filantropi independen yang didirikan pada tahun 1981 oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, Tanoto Foundation telah aktif memberikan berbagai bantuan kepada pemerintah Indonesia selama pandemi.
Selama bulan Juli, Tanoto Foundation sudah meluncurkan program Oksigen Untuk Indonesia yang dimulai dengan donasi oksigen sebanyak 500 ton yang diproduksi PT Riau Andalan Pulp & Paper, unit bisnis dari mitra perusahaan APRIL Group.
Selain itu,Tanoto Foundation juga telah mendonasikan sebanyak 1.000 unit dari total 3.000 unit oxygen concentrator untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di Indonesia. (RO/OL-09)
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved