Jumat 30 Juli 2021, 13:47 WIB

Jokowi: Kasus Covid-19 di Jawa Turun, Namun Luar Jawa Mulai Naik

Dhika Kusuma Winata | Humaniora
Jokowi: Kasus Covid-19 di Jawa Turun, Namun Luar Jawa Mulai Naik

Dok. Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi saat berbincang dengan sejumlah pelaku usaha di halaman Istana Merdeka.

 

PRESIDEN Joko Widodo menyebut peningkatan kasus covid-19 mulai terjadi di luar Jawa. Menurutnya, kebijakan PPKM darurat dan PPKM berlevel sudah mampu menekan kasus covid-19 di Jawa, namun kini tren kenaikan kasus menyasar wilayah luar Jawa.

"Saya melihat angka-angka tadi di wilayah Jawa sudah mulai turun pelan-pelan. Tetapi, yang di luar Jawa gantian naik. Ini varian Delta, penularannya sangat cepat sekali," ujar Kepala Negara di Istana Merdeka, Jumat (30/7).

Jokowi, sapaan akrabnya, menyampaikan pascapelaksanaan PPKM darurat yang sudah masuk ke PPKM berlevel, kasus covid-19 di sejumlah wilayah Jawa berangsur-angsur turun. Dia mencontohkan tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet yang saat ini 38%, dari sebelumnya mencapai 90%.

Baca juga: Stok Vaksin Aman, Pemerintah Daerah Tidak Perlu Khawatir

"Di Wisma Atlet misalnya, yang dulu sudah hampir 90%, pagi tadi saya cek angka keterisian dari tempat tidur di angka 38%. Dulunya 90%, hampir penuh. Ini juga patut kita syukuri," imbuh Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan pemerintah terus menyeimbangkan upaya penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Dia menekankan bahwa situasi krisis saat ini dialami semua pihak, tidak hanya pengusaha kecil.

Baca juga: Pengasuhan dan Nutrisi Penting Bagi Anak di Masa Pandemi

Ketika terjadi lonjakan kasus covid-19 beberapa waktu akibat varian Delta, pemerintah mau tidak mau harus menarik rem dengan kebijakan PPKM darurat. "Tidak ada jalan lain saat itu, karena di Jawa-Bali kita lihat semua titik merah, tidak ada yang kuning. Sehingga, keputusan kita dengan PPKM darurat," pungkasnya.

Presiden menekankan kebijakan diambil pemerintah dari sisi kesehatan dengan tetap memerhatikan kinerja ekonomi. Pemerintah tak bisa mengambil kebijakan penutupan total (lockdown) seperti negara lain, karena mencermati keseimbangan tersebut.(OL-11)
 

Baca Juga

Dok. Burung Indonesia

Indonesia Kokohkan Gelar 'Negara dengan Spesies Burung Endemis Terbanyak di Dunia'

👤Abdillah M. Marzuqi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 00:06 WIB
KEANEKARAGAMAN burung di Indonesia pada 2023 bertambah sebanyak 11 spesies dan terdapat pengurangan sebanyak tiga...
Ist

Ketua DPRD Bogor: Memuliakan Lansia Merupakan Amanat Konstitusi 

👤Media Indonesia 🕔Jumat 09 Juni 2023, 23:07 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyampaikan bahwa memuliakan lansia merupakan kewajiban dasar umat beragama sekaligus amanat...
Media Center Haji 2023

Tidak Ada Jemaah Haji yang Telantar di Madinah

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Jumat 09 Juni 2023, 23:05 WIB
PANITIA Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menegaskan dan memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 embarkasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya