Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pengamat: Komnas Anak Jangan Ikut Menyebarkan Hoaks BPA

Abdillah M Marzuki
29/7/2021 22:16
Pengamat: Komnas Anak Jangan Ikut Menyebarkan Hoaks BPA
Agus Pambagio(Antara)

PENGAMAT kebijakan publik Agus Pambagio menyesalkan keterlibatan beberapa figur publik yang terjebak dalam upaya penyebaran informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoaks atau berita bohong seperti isu bahaya BPA dalam kemasan pangan.

“Selama puluhan tahun kemasan galon guna ulang telah dipergunakan oleh masyarakat luas dan terbukti aman sebagaimana dinyatakan oleh BPOM dan Kemenperin,” jelas Agus.

Saat ini ada dua jenis kemasan air yang diperbolehkan beredar dipasaran oleh BPOM dan Kemenperin, yaitu kemasan plastik PET dan PC. Kedua kemasan itu dinyatakan aman berdasarkan pengawasan dan penelitian rutin BPOM. Penelitian BPOM terakhir pada April 2021 menunjukkan kadar BPA dalam kemasan galon PC jauh dibawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM maupun badan pengawasan pangan Eropa.

“Seharusnya, seluruh figur publik dan tokoh masyarakat menghormati kewenangan dan kemampuan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan karena didukung oleh ahli dan laboratorium yang kredibel,” kata Agus. Jangan menyesatkan masyarakat dengan informasi yang hanya berdasarkan hoaks," tegas Agus.

Ketua Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo) Erik Garnadi mengungkapkan selama ini tidak pernah ada masalah atau keluhan kesehatan dari konsumen.

“Selama ini anggota kami menggunakan galon PC dan tidak pernah ada masalah atau keluhan kesehatan yang disampaikan okeh konsumen kami,” kata Erik.

“Nyatanya, belum ada satu pun bayi yang sakit karena minum air kemasan galon guna ulang. Apalagi BPOM juga sudah mengeluarkan izin untuk peredarannya,” pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya