Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

M. Iqbal Al Machmudi
28/7/2021 19:26
Ini Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ilustrasi petugas kesehatan saat memberikan imunisasi kepada bayi.(Antara)

VAKSINASI untuk ibu hamil dan menyusui ternyata bisa menyalurkan antibodi atau kekebalan tubuh kepada bayi. Serta, membantu sang ibu untuk memproteksi diri dari risiko penularan covid-19.

"Jadi, kekebalan yang didapatkan ibu dari vaksin (covid-1) bisa disalurkan ke bayi, baik pada saat hamil maupun menyusui," ujar dokter spesialis kandungan Ribkhi Amalia Putri dalam seminar virtual, Rabu (28/7).

Diketahui, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah merekomendasikan vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui. Bahkan, ibu hamil menjadi sasaran prioritas vaksin sama seperti kalangan lansia.

Baca juga: POGI Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Diberikan pada Ibu Hamil

Melihat penularan covid-19 yang semakin ganas, terutama dengan adanya varian Delta, ibu hamil dan menyusui pun diimbau untuk vaksinasi. Ribkhi menjelaskan bahwa pada 2020-2021 terdapat 560 ibu hamil yang terpapar covid-19.

"Memang 50% itu tidak ada gejala, tapi 30% itu mengalami gejala berat, hingga memerlukan ICU dan akhirnya meninggal. Itulah urgensi vaksin (covid-19) disarankan," imbuh Ribkhi.

Akan tetapi, Kementerian Kesehatan belum secara resmi meluncurkan program vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui. Di lain sisi, organisasi internasional, seperti Centers for Disease Control (CDC) dan World Health Organization (WHO), sudah merekomendasikan hal tersebut.

Baca juga: Luhut Minta Publik tidak Perdebatkan Aturan Makan 20 Menit

Beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui, yakni Pfizer, Moderna, Sinovac, lalu Johnson & Johnson. Khusus vaksin buatan Sinovac sudah disetujui oleh WHO. Namun, ini masih diujicobakan pada hewan.

Ribkhi menekankan sebanyak 35 ribu ibu hamil yang divaksinasi, terpantau tidak mengalami abortus, persalinan prematur, gangguan pertumbuhan, hingga gangguan janin. "Amannya vaksinasi dilakukan pada usia kehamilan di atas 12 minggu dan tidak melebihi 33 minggu. Namun, tetap dengan pemantauan dokter," pungkasnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya