DIREKTUR Kesehatan Keluarga (Kesga) Kementerian Kesehatan Erna Mulati mengungkapkan bahwa peningkatan angka penularan Covid-19 pada anak yang signifikan selama tiga pekan terakhir di Juli 2021. Angka ini sekaligus menjadi yang tertinggi selama masa pandemi.
"Dari data awal Juli sampai 11 Juli sekitar 15 ribu lebih anak terpapar Covid-19 dari usia 0-18 tahun. Ini jauh lebuh besar dari sebelum-sebelumnya," ungkapnya dalam jumpa media secara virtual, Jumat (23/7).
Dari data resmi Satgas Covid-19 tercatat jumlah kategori anak yang sudah terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 250.000, atau sekitar 12,8% dari total keseluruhan kasus yang tercatat. Untuk usia 0-5 tahun sebanyak 2,9% dan usia 6-18 tahun mencapai 9,9% dari total kasus nasional.
Erna menjelaskan bahwa sejak awal Kemenkes sudah menekankan pentingnya peran keluarga untuk melindungi anak dari penyebaran virus. Dengan adanya berbagai pembatasan, termasuk sekolah daring maka waktu anak lebih banyak di rumah bersama keluarga.
Keluarga perlu memberi edukasi, pemahaman kepada anak terkait bahaya virus. Mulai dari cara menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak harus terus diajarkan dan dibiasakan. Begitu pula dengan asupan gizi dan nutrisi bagi kesehatan anak yang harus dipenuhi.
Di samping itu, imbuhnya, keluarga juga harus melindungi anak dengan membiasakan diri untuk tidak langsung berkontak dengan anak ketika pulang kerja atau setelah keluar dari rumah. Ketika kelaurga atau orang tua menjaga kesehatan mereka, maka mereka juga melindungin anak dari penularan Covid-19.
"Anak yang mempunyai faktor risiko tertular atau komorbid maka harus menghubungi puskesmas terdekat, apalagi bila ada gejala," imbuhnya.
Lebih lanjut, Erna mengatakan bahwa perlindungan kesehatan pada anak bukan hanya masalah keluarga tapi juga masalah bagi bangsa ini. Lantas hal itu merupak tugas pemerintah, masyarakat dan keluarga untuk memenuhi hak-hak anak.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2021, dia berharap semua pihak bisa bersama-sama melindungi anak. Secara khusus di masa pandemi, tumbuh kembang anak Indonesia harus terus diperhatikan. (H-2)